Salin Artikel

Dinkes Sebut Gejala Pasien Omicron di Tangerang Selatan Umumnya Ringan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, penularan Covid-19 varian Omicron lebih tinggi dibandingkan varian Delta.

Kendati demikian, kata Allin, pasien yang terpapar varian Omicron umumnya bersifat ringan.

"Gejala varian Omicron dilaporkan umumnya bersifat ringan seperti demam, batuk, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan, dan sakit kepala," ujar Allin, melalui keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).

Gejala berat akibat varian Omicron juga bisa terjadi, terutama pada pasien lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, orang yang belum divaksin, dan memiliki penyakit penyerta (komorbid).

"Dengan tingkat penularan yang lebih tinggi, maka jika tidak dikendalikan akan lebih banyak orang yang terinfeksi," tutur dia.

Allin menjelaskan, untuk mendeteksi varian Omicron diperlukan pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).

Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) positif Omicron.

Akan tetapi, kata Allin, tidak semua kasus konfirmasi dapat diperiksa dengan WGS. Menurut dia, kapasitas pemeriksaan WGS terbatas hanya 2.700 per bulan.

Rinciannya, 1.350 sampel rumah sakit, 300 sampel dari daerah dengan peningkatan kasus, 600 sampel dari provinsi dan 450 sampel pelaku perjalanan luar negeri dibagi proporsional untuk setiap pintu masuk.

"Dan untuk provinsi Banten mendapat alokasi pemeriksaan WGS 100 sampel dan 43 sampel untuk alokasi rumah sakit. Di provinsi Banten Laboratorium pemeriksa WGS di FK UIN Syarif Hidayatullah," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, terdapat 23 pasien Omicron yang telah sembuh per 10 Februari 2022

Kasus varian Omicron akibat transmisi lokal di Tangerang Selatan pertama kali ditemukan pada 1 Januari 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/11/12550831/dinkes-sebut-gejala-pasien-omicron-di-tangerang-selatan-umumnya-ringan

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke