Salin Artikel

Pedagang Warteg Mengeluh, Keliling Pasar demi Cari Tahu Tempe tapi Stok Kosong

Akibatnya, para konsumen seperti pedagang warung nasi atau warteg harus merasakan kekosongan tahu tempe.

Salah satunya dialami penjual warteg di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Moko.

Dia mengaku sudah mencari tahu tempe sejak pagi untuk menu di wartegnya. Namun, usahanya sia-sia karena pedagang di pasar tak menjualnya.

"Kebetulan lagi kosong (tempe tahu), dari pagi saya nyari-nyari juga enggak ada di pasar. Semua enggak ada," kata Moko, Senin (21/2/2022).

Sebab tidak ada tahu dan tempe, kata dia, pembeli di wartegnya pun kecewa.

Biasanya, dia selalu menyediakan tahu tempe, baik berupa orek maupun olahan lainnya, di wartegnya.

"Kemarin masih ada, hari ini sama sekali enggak ada, di pasar semuanya enggak ada," ujar Moko.

Meskipun pembeli wartegnya tidak sepi, kata dia, tetapi rata-rata mereka menanyakan tahu dan tempe.

"Semuanya (pembeli) mau cari gorengan tahu sama tempe juga enggak ada, semuanya kosong," kata dia.

Diketahui, para produsen tempe dan tahu melakukan aksi mogok selama tiga hari menyusul harga bahan bakunya, yakni kedelai, melonjak.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan naiknya harga kedelai di Indonesia.

Salah satunya badai El Nina di kawasan Amerika Selatan.

"Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan dan terjadinya El Nina di Argentina," kata Lutfi saat sidak ke pasar tradisional di Makassar, Kamis (17/2/2022), dikutip dari Kompas TV.

Selain itu, meningkatnya permintaan kedelai dari China juga menyebabkan harga kedelai di Tanah Air melambung.

Pasalnya, China memerlukan kedelai dalam jumlah besar untuk pakan lima miliar ekor ternak. Sementara di Indonesia, kedelai menjadi bahan baku tahu tempe.

Akibat El Nina, harga kedelai kini menjadi 18 dollar AS per gantang, dari sebelumnya 12 dollar AS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/21/14374411/pedagang-warteg-mengeluh-keliling-pasar-demi-cari-tahu-tempe-tapi-stok

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke