DEPOK, KOMPAS.com - Seorang anak SD berinisial AS (11) mengalami aksi penjambretan di Jalan Meruyung, Limo, Depok, pada Minggu (20/2/2022) siang.
Devi, ibu korban, mengatakan bahwa korban pada pagi itu hendak mengantar baju ibunya ke rumah nenek yang tak jauh dari rumahnya.
"Saya lagi di rumah mertua, jaga ayahnya (korban) yang sedang sakit. Dia (korban) ambil baju salinan saya di rumah, abis ambil baju salinan, bawa tas warna biru isinya ponsel, baju saya, sama kunci rumah," kata Devi saat dihubungi, Selasa (22/2/2022).
Di perjalanan, tiba-tiba dua pria bermotor mendekati korban dan langsung mengambil tas korban.
"Waktu kejadian dia (korban) enggak mainkan handphone (HP) di jalan. HP-nya itu di dalam tas, tiba-tiba dia (korban) bilang pas mau balik lagi ke rumah neneknya ada dua orang deketin langsung ambil," tuturnya.
Saat itu korban sempat mempertahankan tasnya sebelum akhirnya korban terseret motor pelaku hingga tersungkur ke aspal.
"Terus karena dia enggak kuat main tarik-tarikan sama si jambret ini. Akhirnya beberapa meter dia terseret motor itu terus dia ngelepas tas nya, sehingga tersungkur ke aspal," kata Devi.
Ibu korban mengaku saat ini anaknya tengah menjalani perawatan medis. Sementara, korban mengalami luka-luka di bagian tubuhnya.
"Pelipis sebelah kanan, telapak tangan, terus siku kanan kiri, gigi patah, kemudian di bagian perut ada luka memar," kata Devi.
Ibu korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam pengembangan polisi.
"Saya sudah melaporkan ke polisi dan ditangani sama Polsek Cinere. Saya dapat kabar dari polisi bahwa sudah olah TKP, tinggal nunggu perkembangan lebih lanjut," kata Devi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/22/10223241/anak-sd-di-depok-terseret-hingga-alami-luka-saat-pertahankan-tas-dari