Salin Artikel

4 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Dalam Kota, Tak Ada Korban Jiwa

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat mobil mengalami kecelakaan beruntun di ruas Jalan Tol Dalam Kota, tepatnya di kawasan Semanggi mengarah ke Pancoran, Jakarta Selatan.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya Kompol Sutikno menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Rabu (23/2/2022) sekitar pukul 10.45 WIB.

"Kendaraan yang terlibat empat unit. TKP (tempat kejadian perkara) itu Semanggi dua arah Timur atau Pancoran," ujar Sutikno saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).

Menurut Sutikno, kejadian bermula ketika mobil Toyota Rush berpelat D 1542 AHX yang dikemudikan FP melanju di lajur 3 Tol Dalam Kota.

Saat berada di dekat Gerbang Tol Semanggi 2, FP mengerem mendadak.

Tiga mobil yang berada di belakangnya akhirnya menabrak mobil Toyota Rush tersebut.

"Mobil kedua Fortuner nopol B 251 SKA yang dikemudikan FS menabrak Toyota Rush, selanjutnya Fortuner itu tertabrak mobil ketiga Suzuki S-cross B 1605 FII yang dikendarai DS,"kata Sutikno.

"Mobil keempat KIA Sonet B 2671 TRM dengan sopir inisial DP juga menabrak menabrak mobil Suzuki di depannya, " ungkap Sutikno.

Menurut Sutikno, tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrakan beruntun tersebut. Namun, keempat mobil tersebut mengalami kerusakan.

Kasus kecelakaan tersebut kini sudah diselesaikan para pengendara secara kekeluargaan.

Seluruh kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun itu pun sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Kejadian diselesaikan secara kekeluargaan," jelas Sutikno.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/23/15132321/4-mobil-tabrakan-beruntun-di-tol-dalam-kota-tak-ada-korban-jiwa

Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke