JAKARTA, KOMPAS.com - Kontraktor pembangunan sirkuit Formula E Jaya Konstruksi mengaku kesulitan membangun lintasan sirkuit Formula E di zona 5, yaitu zona yang dulunya tempat pembuangan lumpur yang tanahnya masih lunak.
Penanggungjawab Proyek Sirkuit Formula E dari Jaya Konstruksi Ari Wibowo menyebutkan, zona 5 merupakan area berlumpur yang panjangnya mencapai 1,04 kilometer dari total panjang lintasan 2,4 kilometer atau 40 persen dari total panjang sirkuit.
"Zona 5 ini panjangnya 1 kilo 40 meter, jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5, itu yang paling sulit," ucap Ari saat ditemui di lokasi pembangunan sirkuit Formula E, Rabu (23/2/2022).
Ari mengatakan, pengerjaan sirkuit di atas tanah berlumpur sangat menguras energi dan konsentrasi dari tenaga konstruksi.
Berbeda dengan empat zona lainnya yang disebut relatif mudah karena tanah yang dijadikan pijakan sudah memiliki kepadatan yang baik.
"Ketika dikerjakan di lapangan, zona 4 tidak mengalami permasalahan seperti zona 5, relatif yang agak baik (kondisi kepadatan) zona 1, 2 dan 3," tutur Ari.
Meski 40 persen lokasi pembangunan sirkuit mengalami kesulitan dalam pemadatan, Ari tetap optimistis dengan 565 tenaga kerja dan ratusan alat berat bisa menyelesaikan dengan tepat waktu.
"Semua kita kerjakan dan semua on progress, insya Allah kita bisa menyelesaikan ini tepat waktu," ujar Ari.
Sebagai informasi, progres pembangunan sirkuit Formula E per 22 Februari 2022 mencapai 28,5 persen.
Progres pembangunan disebut lebih cepat dari rencana sebelumnya yang dijadwalkan selesai 19,69 persen pada 22 Februari 2022.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta 2022 dibangun di atas tanah rawa.
Dia menyebut tanah yang kini sedang dilakukan pembangunan sirkuit Formula E merupakan tempat pembuangan lumpur yang tanahnya masih lunak.
"Ini kan bahan mentah karena saya tahu ini bekas buangan lumpur, dulu ini pembuangan lumpur dari kali dan dari pembangunan MRT di sini buang lumpurnya," ujar Pandapotan saat ditemui di lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021).
Pandapotan mengatakan lokasi yang kini menjadi bagian sirkuit Formula E itu dikenal dengan rawa tempat parkir air kawasan Ancol.
Rawa tersebut kemudian ditimbun untuk tempat pembuangan proyek pengerukan yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta.
"Rawa, rawa yang diurug. Kan ini banjir semua," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/23/22232871/kontraktor-kesulitan-bangun-sirkuit-formula-e-di-area-pembuangan-lumpur