Salin Artikel

Berkendara Ugal-ugalan hingga Tabrak Orang, Tersangka Narkoba Berusaha Kabur Saat Hendak Ditangkap Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kemayoran Jakarta Pusat Kompol Ewo Samono mengatakan, tersangka narkoba kabur hingga ke Kelapa Gading saat akan ditangkap, Jumat (25/2/2022).

"Itu lagi mau ditangkap, kemudian kabur," kata Ewo saat dihubungi, Sabtu (26/2/2022).

Ewo mengatakan, saat akan dicegat oleh polisi, pelaku langsung tancap gas kabur dengan membawa mobil Grand Max.

Saat dicegat, kata dia, pelaku berada di dalam mobil sendirian.

"Iya mobilnya sendiri, (pelaku) sendirian," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang tersangka kasus narkoba berusaha kabur saat dikejar polisi pada Jumat (25/2/2022) malam.

Pelaku diketahui kabur dengan mengendarai mobil dari arah Kemayoran, Jakarta Pusat menuju Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat dikejar polisi, pelaku mengendarai mobil secara ugal-ugalan dan menabrak sejumlah orang.

Mobil Daihatsu Gran Max B 9620 PCE yang dikendarainya baru berhenti di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan kondisi rusak parah di bagian depan.

Kaca mobil tersebut pecah, ban depan bagian kanannya hancur, serta spion dan kaca kiri kanannya pun mengalami kerusakan.

Menurut seorang narasumber Y yang ada di lokasi kejadian, semula tersangka kabur dari kawasan Kebon Kosong, Kemayoran dan terus dikejar polisi hingga berhenti di Kelapa Gading.

"Korbannya banyak ditabrak, kondisi korbannya enggak tahu (meninggal atau tidak)," kata Y yang turut serta dalam pengejaran.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, saat itu pula tersangka diamankan di Polsek Kelapa Gading dan dibawa ke Polsek Kemayoran.

Pasalnya, tersangka merupakan target operasi dari Polsek Kemayoran.

"Tersangka sudah diamankan ke Polsek Kelapa Gading, nanti kita boyong ke Kemayoran," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/26/15512631/berkendara-ugal-ugalan-hingga-tabrak-orang-tersangka-narkoba-berusaha

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke