Salin Artikel

Lonjakan Harga Gas Nonsubsidi Buat Warga Tercekik, "Lumayan Banget Naiknya"

JAKARTA, KOMPAS.com- Peningkatan harga liquified petroleum gas (LPG) nonsubsidi membuat warga merasa keberatan.

Yuli (33), misalnya, mengatakan bahwa peningkatan harga gas nonsubsidi terbilang signifikan sehingga memberatkan baginya.

"Saya kan beli gas nonsubsidi yang 15 kilo, lumayan banget naiknya. Tadinya Rp 155.000 menjadi Rp 175.000. Naiknya masa sampai Rp 20.000 gitu?" kata Yuli di Jakarta, Rabu (1/3/2022).

Menurut Yuli, ia sudah merasakan kenaikan harga gas sejak pertangahan Februari lalu.

Ia merasa keberatan karena gas tersebut digunakan untuk mencari nafkah, yakni berdagang, dan juga memenuhi kebutuhan masak sehari-hari.

"Memang tidak susah sih mencarinya, tapi masa naiknya sampai Rp 20.000. Lumayan banget, mana (dipakai) buat dagangan pula," kata dia.

Yuli mengaku tidak mendapatkan informasi apapun sebelum harga gas dinaikkan. Gas seberat 15 kilogram tersebut biasanya habis digunakan oleh Yuli selam satu bulan.

Yuli mengaku tetap akan menggunakan gas nonsubsidi tersebut dan tidak beralih ke gas subsidi tiga kilogram meski harga gas melonjak.

"Mau tidak mau tetap beli (gas ukuran 15 kilogram). Gas subsidi kan sasarannya bukan seperti saya, iya memang lebih murah tapi saya enggak mau ambil jatah orang," kata dia.

Yuli mengaku pasrah dengan kenaikan gas tersebut. Sebab, menurutnya kecil kemungkinan harga gas akan turun di kemudian hari.

Satu-satunya harapan Yuli yang tersisa adalah agar ketersediaan gas tidak berkurang dan menjadi langka, seperti yang terjadi pada minyak goreng.

"Jangan jadi langka aja sih gasnya, minyak goreng saja masih begini (langka dan mahal)," kata dia.

Diketahui, harga gas LPG nonsubsidi mengalami kenaikan setelah PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga LPG nonsubsidi seperti Bright Gas.

Pejabat Sementara (Pjs) Coroporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, penyesuaian harga LPG nonsubsidi tersebut dilakukan seiring dengan peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) yang mencapai 775 USD per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021.

"Untuk LPG subsidi 3 kilogram yang porsinya lebih dari 93 persen dari total konsumsi elpiji nasional per Januari 2022, tidak mengalami perubahan harga. Harga LPG subsidi 3 kilogram tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).

Irto mengatakan, penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi yang dikonsumsi 7 persen dari total konsumen LPG nasional. Penyesuaian harga tersebut berlaku mulai 27 Februari 2022.

Dengan adanya penyesuaian, harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp 15.500 per kilogram.

Lebih lanjut kata dia, penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG nonsubsidi.

Selain itu, lanjut dia, harga ini masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN.

Harga LPG nonsubsidi rumah tangga di DKI Jakarta mencapai Rp 88.000 untuk tabung Bright Gas 5,5 kilogram, dan Rp 187.000 untuk tabung Bright Gas 12 kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/01/14303751/lonjakan-harga-gas-nonsubsidi-buat-warga-tercekik-lumayan-banget-naiknya

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke