Salin Artikel

Dinilai Tak Efektif Cegah Banjir Jakarta, Sumur Resapan ala Anies Malah Akan Digunakan di IKN

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep sumur resapan ala Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tidak efektif untuk mengendalikan banjir. DPRD DKI Jakarta bahkan menghentikan anggaran untuk pembangunan sumur resapan tersebut di tahun 2022.

Meski demikian, konsep sumur resapan ternyata malah akan digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, pemangkasan anggaran dilakukan agar Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengevaluasi kembali program sumur resapan tersebut.

"Karena memang masyarakat kita sama-sama tau kondisi sumur resapan seperti apa, itu perlu kita evaluasi," kata Ida saat ditemui usai rapat kerja bersama SDA DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Ida mengatakan, sumur resapan yang menggunakan anggaran sebanyak Rp 400 miliar pada tahun 2021 tidak banyak membantu penanganan banjir di Ibu Kota.

"Wewenang (memangkas anggaran) itu ada di Banggar Besar, kalau memang Banggar Besar tidak setuju ya kita nol-kan," kata Ida.

Menurutnya, anggaran untuk sumur resapan tidak akan dihentikan jika program tersebut terbukti efektif menangani banjir.

"Menurut kami perlu dievaluasi program tersebut, kalau pelaksanaannya baik kami pasti akan setujui dan dukung," ucap Ida.


Di sisi lain, konsep "air hujan masuk ke tanah" yang sering disebut-sebut oleh Anies dalam pembangunan sumur resapan malah digunakan untuk pembangunan IKN.

Ibu Kota yang dinamakan Nusantara itu akan menggunakan sistem drainase vertikal. Kota tersebut kemudian dinamai "kota spons".

"Kota spons mengacu pada kota yang berperan seperti spons yang mampu menahan air hujan agar tidak langsung melimpas ke saluran-saluran drainase dan mampu meningkatkan peresapan ke dalam tanah sehingga bahaya banjir dapat berkurang, serta kualitas dan kuantitas air dapat meningkat melalui penyaringan tanah dan penyimpanan dalam tanah (akuifer)," tulis Lampiran UU IKN tentang Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/01/17081031/dinilai-tak-efektif-cegah-banjir-jakarta-sumur-resapan-ala-anies-malah

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke