Salin Artikel

Wagub DKI Jakarta: Tidak Mungkin Pemprov Mewajibkan ASN Membeli Tiket Formula E

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak akan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) mereka untuk membeli tiket penyelenggaraan Formula E.

"Tidak mungkin kami Pemprov mewajibkan ASN membeli tiket (Formula E), tidak mungkin," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/3/2022).

Namun, apabila ada tokoh masyarakat atau tokoh publik mengajak untuk menonton bareng Formula E dan mensukseskan penyelenggaraannya adalah hal yang wajar.

"Tapi kalau mewajibkan tidak mungkin, saya kira itu kita semua sudah tau tidak mungkin mewajibkan orang membeli tiket, namun demikian kalau ada tokoh yang memberi saran itu saya kira imbauan, silakan saja," kata Riza.

Politikus Partai Gerindra ini menyebut, kegiatan Formula E merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung program lainnya seperti pengurangan emisi karbon di Jakarta.

"Mendukung program langit biru, udara yang bersih kemudian bisa meningkatkan pariwisata ekonomi," kata Riza.

Menurut Riza, kegiatan internasional seperti Formula E dan Moto GP tetap harus didukung karena bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Agar kita Indonesia menjadi tujuan pariwisata dunia dan sejajar dengan kota-kota dunia lainnya," ujar dia.

Adapun isu terkait kewajiban ASN untuk membeli tiket pernah terjadi untuk ajang balap MotoGP Mandalika. Hal tersebut pernah dilontarkan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Aria.

Lalu menyebut ada 4.000 ASN NTB yang diwajibkan untuk membeli tiket, begitu juga jajaran untuk Bupati dan Wali Kota se-NTB.

"Pemprov NTB kepada ASN-nya diwajibkan menyaksikan 4.000 tiket. Untuk Bupati dan Wali Kota se-NTB sebanyak 16.000 tiket," kata Lalu dikutip tribunnews.com, Selasa (1/3/2022).

Namun belakangan Gubernur NTB Zulkieflimansyah membantah pernyataan anak buahnya itu.

"Tidak ada yang mewajibkan ASN untuk pembelian tiket Moto GP," kata Zulkieflimansyah, Jumat (4/3/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/15092361/wagub-dki-jakarta-tidak-mungkin-pemprov-mewajibkan-asn-membeli-tiket

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke