Salin Artikel

Pengusaha di Jakarta Harap Perubahan Status Pandemi Menjadi Endemi Ditetapkan Pertengahan Meret

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap penetapan status pandemi menjadi endemi Covid-19 pada pertengahan Maret 2022.

Hal tersebut Sarman sampaikan berkaitan dengan wacana pemerintah pusat yang hendak mengubah status pandemi menjadi endemi Covid-19.

Sarman menyebut perubahan status pandemi menjadi endemi pada pertengahan Maret 2022 bisa dimanfaatkan para pengusaha untuk meningkatkan keuntungan pada momentum bulan Ramadhan.

"Pengusaha berharap status pandemi ini dapat ditetapkan pertengahan Maret 2022 agar pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum bulan puasa dan Idul Fitri untuk dan profit guna memperkuat arus kas yang dua tahun ini sangat sekarat," kata Sarman dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

Sarman juga mengatakan, para pengusaha menyambut dengan bahagia wacana perubahan status pandemi menjadi endemi.

"Dengan perubahan status ini tentu akan menggairahkan dan mengembalikan kembali berbagai aktivitas perekonomian secara perlahan ke arah yang normal sesungguhnya," ucap dia.

Pelaku usaha, kata Sarman, siap menjalani status baru endemi dengan aturan yang sedang digodok pemerintah pusat.

Terlebih apabila status endemi bisa diberlakukan secepat mungkin agar momentum kebangkitan ekonomi tidak hilang.

"Jika momentum bulan puasa dan Idul Fitri ini dapat dimanfaatkan secara maksimal maka akan berpotensi memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022," ucap dia.

Sebagai informasi, pemerintah pusat berencana mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi sejak akhir Februari 2022.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah sedang menyusun rencana mengubah status tersebut sesuai arahan yang diberikan presiden Joko Widodo.

"Kami juga mendapat arahan dari Bapak Presiden tadi atas masukan Bapak Menko mengenai strategi dari pandemi menjadi endemi, kamis sudah siapkan protokolnya," kata Budi, Minggu (27/2/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/17463351/pengusaha-di-jakarta-harap-perubahan-status-pandemi-menjadi-endemi

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke