Salin Artikel

Anggota FPDI-P DPRD DKI Nilai Jakarta Terlalu Dini Gunakan Bus Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai DKI Jakarta terlalu dini menggunakan bus Transjakarta listrik.

Sebab, kata Gilbert, meski terbilang ramah lingkungan, perawatan bus listrik akan memakan biaya yang tidak murah.

"Bus listrik itu ramah lingkungan. Tetapi pemeliharaan bisa jadi sangat mahal karena baterainya yang sangat mahal, walau pemeliharaan seperti ganti oli dan sebagainya tidak ada," kata Gilbert pada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Gilbert mengatakan, baterai untuk mobil listrik saja memiliki harga yang sangat mahal untuk dibeli. Oleh karena itu, ia menilai belum saatnya Jakarta menggunakan bus listrik.

"Saya kira terlalu cepat menggunakan mobil listrik sekarang. Bila ditunda saat produksi baterai lebih murah, akan lebih baik," ujarnya.

Lanjut Gilbert, jika ingin fokus pada isu polusi, maka yang paling disorot semestinya mobil pribadi dan sepeda motor sebagai penyumbang polutan terbanyak di Ibu Kota.

"Kualitas bus juga menjadi pertanyaan, karena kabarnya buatan China. Bus Transjakarta buatan China yang dulu kualitasnya buruk, makanya diganti Gubernur yang lalu dengan standar Eropa, merek Scania," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 bus listrik Transjakarta resmi beroperasi dengan empat rute berbeda.

Plt Kepala Divisi Sekretaris dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris mengatakan, rute pertama yaitu rute 1P.

"Saat ini kami sudah mengoperasikan armada rendah emisi untuk rute Senen-Bundaran Senayan (1P)," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Untuk tiga rute lainnya, yakni Tanah Abang-Terminal Senen (1R), rute Blok M-xTanah Abang (1N), dan rute Ragunan-Blok M (6N).

Betris menjelaskan, setiap hari bus listrik beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 21.30 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/10/11193891/anggota-fpdi-p-dprd-dki-nilai-jakarta-terlalu-dini-gunakan-bus-listrik

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke