Salin Artikel

Pegiat Literasi: Novel Lupus Karya Mendiang Hilman Hariwijaya Jadi Kiblat Pergaulan Anak Muda Orde Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian novelis Hilman Hariwijaya menyisakan luka di hati para penggemarnya. Bagaimana tidak, penulis dari novel berjudul Lupus ini berhasil menciptakan hasil karya yang digandrungi muda-mudi era 90-an.

Pegiat literasi Firman Venayaksa, yang menjadikan novel Lupus sebagai obyek penelitian disertasinya di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, membeberkan sejumlah fakta menarik mengenai hasil karya sastra tersebut.

Firman, dalam disertasinya, membahas mengenai representasi dan identitas youth culture pada zaman orde baru dalam novel Lupus.

Menurut Firman, identitas youth culture dihadirkan berbeda oleh Hilman Hariwijaya.

Novel-novel populer pada zaman Orde Baru, ujar dia, marak menjadikan laki-laki maskulin sebagai figur sentral.

Identitas maskulin yang dimaksud adalah bertubuh atletis, rupawan, bandel, gemar berkelahi, kebut-kebutan dengan sepeda motor, dan dikelilingi bahkan diperebutkan banyak perempuan.

"Tokoh remaja ini juga cenderung resisten dengan lingkungan sosialnya. Sementara, tokoh Lupus diposisikan sebagai remaja rumahan dengan problematika yang sangat keseharian. Kadang dibuat lugu, norak, dan lucu, walaupun ia takhendak diposisikan melucu," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Firman menilai, relasi karakter Lupus dengan sahabat, pacar, dan keluarganya pun dibuat sederhana dengan tidak memiliki masalah berarti yang membuat kening pembaca berkerut.

Setiap persoalan yang muncul diselesaikan tanpa kepanikan, sehingga terkesan rileks tetapi tetap kekinian.

"Saya kira identitas kesederhanaan cerita dan karakter itulah yang membuat Lupus, di mata pembacanya, dianggap lebih realistis, dan siapapun bisa menjadi tokoh tersebut," kata dia.

Menurut Firman, novel Lupus sukses menjadi kiblat pergaulan anak muda pada zaman Orde Baru.

Karakter utama bernama Lupus yang senang makan permen karet dan memiliki rambut jambul gaya Duran Duran kemudian menjadi kiblat mode anak muda.

"Itu adalah tampilan ikonik pada zaman itu." ujar dia.

Melalui disertasinya yang disusun pada tahun 2015, Firman mengaku ingin membantu menjelaskan kepada publik bahwa novel populer dapat memiliki kualitas yang baik dan menarik banyak pembaca.

"Selama ini, terutama pada jurusan-jurusan sastra, novel remaja atau novel populer dianggap sebagai novel picisan yang tidak memiliki kontribusi, baik dari sisi estetik maupun pemikiran," kata dia.

"Padahal, jika dikaji lebih dalam, novel semacam ini justru menjadi alternatif bagi remaja untuk tetap memiliki kekritisan pada lingkungan sosialnya dengan cara pandang atau gaya anak muda," lanjut Firman.

Novel Lupus diketahui merupakan masterpiece dari Hilman Hariwijaya yang telah berpulang pada Rabu (9/3/2022) karena komplikasi yang dideritanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/10/16224361/pegiat-literasi-novel-lupus-karya-mendiang-hilman-hariwijaya-jadi-kiblat

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke