Ketua RT 012 Hambali mengatakan, jembatan yang saat ini memiliki nama Jembatan Wiratman Karkasa itu tidak pernah dirawat dan diurus sejak selesai dibangun dan diresmikan pada 2018.
"Memang sudah tidak ada yang urus. Sejak diresmikan itu ya sudah ditinggal begitu saja. Seharusnya kan ada perawatan," ucap Hambali saat ditemui, Kamis (10/3/2022).
Hambali mengatakan, jembatan itu menghubungkan Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok.
Hambali menduga, kedua pihak kelurahan saling menunggu soal perawatan dan perbaikan jembatan itu. Padahal papan pijak jembatan itu sudah berlubang sejak 2021.
"Iya jadi seperti saling menunggu. Sini (Jaksel) menunggu Depok (yang memperbaiki), dan dia juga begitu," ucap Hambali.
Hambali mengatakan, meski kondisinya sudah rusak, jembatan tersebut masih digunakan setiap hari oleh masyarakat.
Hanya saja, pengguna jembatan tersebut tak sebanyak sebelum pandemi karena kini umumnya masyarakat banyak beraktivitas di rumah.
"Kalau dulu sekolah masih aktif 100 persen, SD sampai SMA itu banyak anak sekolah yang lewat situ. Terus banyak juga pekerja yang ingin naik kereta ke Universitas Pancasila juga lewat situ," kata Hambali.
Pantauan Kompas.com, tampak sejumlah papan kayu pijakan untuk penyeberang telah berlubang.
Lubang itu memiliki diameter beragam. Lubang paling besar terdapat pada papan di ujung jembatan sisi Kelurahan Srengseng Sawah.
Selain papan pijakan yang berlubang, sejumlah besi yang menjadi konstruksi jembatan pun telah berkarat.
Warga Srengseng Sawah, Jihan, mengatakan bahwa warga setempat masih menggunakan jembatan meski kondisinya memprihatinkan.
"Iya memang sudah berlubang, tapi banyak warga yang masih menggunakan buat menyeberang. Tapi banyak warga Depok ke Jakarta Selatan," ujar Jihan.
Untuk diketahui, Jembatan Wiratman Karkasa dibangun pada 2018 sebagai pengganti jembatan "Indiana Jones".
Jembatan itu dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) PT Wiratman dengan perusahaan-perusahaan sponsornya.
Adapun pembangunan jembatan sebetulnya telah direncanakan sejak 2016 melalui lomba desain jembatan bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Saat itu, tim mahasiswa dari Universitas Indonesia yang memenangkan lomba yang kemudian desaig jembatan disempurnakan PT Wiratman.
Penamaan jembatan "Indiana Jones" tersebut berkaitan dengan gurauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau ke lokasi pada 21 Januari 2018.
Sambil mengambil gambar jembatan beberapa kali dengan ponselnya, Anies berkelakar kepada wartawan yang berada di lokasi.
"Seperti jembatan Indiana Jones," kata Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/10/21154141/rusak-pengganti-jembatan-indiana-jones-di-jagakarsa-tak-pernah-diurus