Akibatnya, dua nelayan di kapal yang ditabrak, Darpan (37) dan Wadina (40), terjatuh ke dalam Perairan Pulau Damar.
"Darpan ditemukan selamat dan langsung dievakuasi ke atas Kapal Tanto Mandiri, tetapi korban atas nama Wadina hingga saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," ujar Kepala Kantor SAR DKI Hendra Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, dikutip dari Antara.
Kantor SAR DKI Jakarta langsung menerjunkan tim penyelamat menuju lokasi kejadian setelah menerima informasi ada korban tenggelam.
"Kami kirimkan personel penyelamat, baik dari Kantor SAR DKI Jakarta maupun dari dermaga Badan SAR Nasional di Pantai Mutiara, untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban," kata Hendra.
Hendra Sudirman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi pencarian dan pertolongan tersebut, mengatakan, pencarian dilakukan sejak Kamis malam hingga Jumat kemarin, tetapi belum memperoleh hasil.
"Kami sudah membagi unit untuk menyisir tiga area menggunakan kapal perahu karet, kapal patroli, serta dibantu alat penyelaman," katanya.
Hendra menjelaskan, unit SAR pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet 03 Jakarta dengan luas area 2.84 Nm2.
Unit SAR kedua menggunakan kapal patroli milik KPLP Tanjung Priok, sedangkan unit SAR ketiga mencari di bawah air melalui proses penyelaman.
Operasi SAR pada Jumat juga melibatkan puluhan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok, Polair Polres Kepulauan Seribu, serta nelayan sekitar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/12/07080591/kapal-yang-ditumpangi-ditabrak-kapal-lain-nelayan-tenggelam-di-perairan