Salin Artikel

Pengamat Sarankan Tarif Terintegrasi Transportasi di Jakarta Bisa Ikut Dinikmati Warga Bodetabek

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyarankan agar tarif integrasi transportasi umum di Jakarta bisa ikut dinikmati oleh warga Jabodetabek.

Ia berasalan, warga pinggiran kota penyangga Jakarta ikut berkontribusi dalam pembangunan Jakarta dan memajukan ekonomi Ibu Kota.

"Mereka juga berkontribusi di DKI, makan di Jakarta, berkontribusi buat Jakarta," kata Yayat saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/3/2022).

Selain itu, Yayat menambahkan, banyak warga Bodetabek yang dulunya merupakan warga Jakarta tapi memilih tinggal di luar Jakarta karena tak mampu membeli rumah di tengah kota.

"Mungkin dulu mereka warga DKI, tapi enggak punya rumah akhirnya belinya di pinggiran," ucap dia.

Alasan ketiga adalah bila warga Jabodetabek diberikan akses tarif integrasi, maka penggunaan kendaraan pribadi akan jauh berkurang.

Ketika pengguna kendaraan pribadi berkurang, otomatis polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor bisa teratasi.

"Mereka bisa membantu mengurangi polusi Jakarta, tidak bawa kendaraan," kata dia.

Kekhawatiran penggunaan subsidi salah sasaran untuk penerapan tarif terintegrasi pernah diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan.

Dia menyebutkan, dana Rp 3 triliun untuk subsidi tarif integrasi didanai oleh APBD DKI, sedangkan yang menikmati justru bukan dari warga Jakarta.

Hal yang sama pernah diungkap oleh Anggota DPRD DKI Komisi B Gilbert Simanjuntak.

Menurut Gilbert, DKI sebaiknya menggunakan APBD berfokus pada kebutuhan warga sendiri dan bukan memfasilitasi warga dari luar DKI.

"Ini bukan bilangan kecil, Rp 3 triliun itu saya bisa membangun beberapa rumah susun di Jakarta," ucap dia.

Tarif terintegrasi Rp 10.000 untuk tiga moda

Tarif terintegrasi tersebut rencananya akan diputuskan pada bulan Maret 2022 jika disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, setelah mendapat persetujuan dari DPRD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuat Keputusan Gubernur untuk penerapannya.

Akan ada uji coba selama dua pekan, sehingga tarif terintegrasi baru bisa berlaku efektif pada April 2022.

Tarif terintegrasi dipatok Rp 10.000 untuk durasi tiga jam perjalanan. Kendaraan umum yang akan terintegrasi dalam sistem tersebut berupa moda transportasi Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/21/16344091/pengamat-sarankan-tarif-terintegrasi-transportasi-di-jakarta-bisa-ikut

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke