JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cengkareng menyiagakan 15 personel untuk patroli di Komplek Permata Kedaung Kali Angke atau yang dikenal sebagai Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat
"Setiap harinya, disiagakan 15 personel untuk berpatroli di Kampung Ambon,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Selasa (22/3/2022).
Ia mengatakan, patroli disiagakan untuk memutus jaringan narkotika di permukiman yang rawan peredaran narkoba tersebut.
"Polsek Cengkareng akan selalu melakukan operasi-operasi rutin di Kampung Ambon, agar jangan sampai terjadi peredaran narkoba lagi di sana. Karena memang di wilayah tersebut identik dengan peredaran narkoba," kata Ardhie.
Beberapa hari lalu, Polsek Cengkareng dan Brimob Polda Metro Jaya tersebut mengamankan 7 orang dalam sebuah penggerebekan di Kampung Ambon.
"Dari hasil operasi tersebut sedikitnya kami mengamankan 7 orang yang diduga sebagai bandar atau pengedar narkoba," kata Ardhie.
Salah satu pelaku, diketahui sebagai pengedar dan pengguna narkoba. Sedangkan 3 orang lainnya sebagai pengguna.
"Dari tujuh orang yang kemarin diamankan, tiga orang kita bebaskan karena hasil cek urinenya negatif. Empat orang lainnya masih kita proses, satu dari empat orang ini kita duga ada yang sebagai bandar,” ungkap dia.
Selain tujuh orang terduga pengedar, polisi juga mengamankan barang bukti berupa paket klip narkoba jenis sabu.
"Kami amankan terduga bandar atau pengedar kami turut juga mengamankan paket klip narkoba jenis sabu siap edar dengan berat brutto 0,40 gram," kata Ardhie.
"Kami juga melakukan penggerebekan di sebuah kamar indekos, dan kembali mengamankan 1 kantong plastik klip kosong, alat isap sabu, 3 buah timbangan digital dan sebilah tombak serta sebilah pisau," lanjut Ardhie.
Polisi juga mengamankan barang bukti handphone yang berisi percakapan transaksi narkoba.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 114 sub 112 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/22/14193011/setelah-gerebek-jaringan-narkoba-15-personel-disiagakan-di-kampung-ambon