DEPOK, KOMPAS.com - PT Telkomsel bakal mengevaluasi terkait robohnya tiang tower base transceiver station (BTS) di Kampung Lio, Depok, yang timpa dua rumah warga pada Senin (21/3/2022) kemarin.
Manager Corporate Communications Area Jabotabek, Trendy Bregantoro Isnandiko mengatakan, pihaknya akan memperhitungkan jika akan melakukan pemasangan tower BTS di lokasi tersebut.
Hal ini untuk mencegah peristiwa itu terulang kembali.
"(Pemasangan) tower BTS di tempat tersebut sedang dievaluasi kembali, memastikan kejadian tidak terulang kembali," kata Trendy kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).
Selain evaluasi tempat, kata Trendy, pihak Telkomsel juga akan melakukan penilaian terhadap kondisi jaringan BTS-nya.
"Dan kami juga memastikan dengan evaluasinya tersebut kondisi jaringan dipastikan aman dan tidak ada kendala," lanjut dia.
Telkomsel telah bertanggung jawab atas kerusakan rumah akibat robohnya BTS milik mereka dengan memperbaiki rumah tersebut.
"Telkomsel bertanggungjawab terhadap kerusakan yang dialami warga, salah satunya dengan merapikan rumah warga yang terdampak agar bisa kembali seperti semula," kata Trendy.
Menurut dia, kompensasi itu langsung diserahkan kepada warga yang terdampak tanpa melalui pihak-pihak tertentu.
"Dari Telkomsel langsung ke warga yang terdampak, dengan langsung membenahi kerusakan yang dialami warga tersebut," ujar Trendy.
Trendy menuturkan, setidaknya terdapat dua rumah warga yang mengalami kerusakan parah dari insiden jatuhnya BTS.
Selain itu, ada juga satu rumah warga yang terkena imbas dari kerusakan rumah kontrakan lainnya.
"Yang mengalami kerusakan (parah) dua rumah kontrakan saja, namun ada satu rumah juga terkena efek dari rumah tersebut namun kondisinya masih aman, dan itu semua sudah dibenahi oleh pihak Telkomsel," terang dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/22/17182261/tower-bts-roboh-dan-timpa-2-rumah-di-depok-telkomsel-akan-evaluasi-lokasi