Salin Artikel

Antisipasi Kerawanan Selama Ramadhan, Polres Jakarta Utara Kerahkan 700 Personel

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara mengerahkan 700 personel untuk kegiatan Pra-Operasi Ketupat dalam mengantisipasi kerawanan selama Ramadhan.

Pra-Operasi Ketupat tersebut dilaksanakan bersama tiga pilar yakni pemerintah kota, polres, dan komando distrik militer (kodim).

"Operasi ini kami (kerahkan) tiga perempat dari total keseluruhan personel, kurang lebih 700 orang dari Polres," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo, saat Apel Tiga Pilar jelang Ramadhan, di Makodim 0502 Jakarta Utara, Rabu (30/3/2022).

Menurut Wibowo, kegiatan antisipasi bulan Ramadhan bersama tiga pilar tersebut merupakan kegiatan untuk mengecek kesiapan personel dan sarananya.

Sebab nantinya akan digelar Operasi Ketupat, yaitu pengamanan perayaan Idul Fitri dan mudik Lebaran.

"Kami tahu bahwa pada saat puasa sampai mudik Lebaran, eskalasi kegiatan masyarakat pasti akan meningkat. Mulai dari ibadahnya, keramaiannya hingga kegiatan mudiknya," kata dia.

Oleh karena itu, ujar dia, pihaknya pun harus melakukan antisipasi dalam kondisi tersebut agar eskalasi kegiatan yang meningkat itu tidak berkembang menjadi gangguan keamanan.

Saat puasa, kata Wibowo, lokasi yang tidak banyak kegiatan atau kerumunan masyarakat pun menjadi ramai, contohnya jalan umum.

Seringkali, kegiatan pembagian takjil atau arena berjualan hingga menunggu waktu berbuka atau ngabuburit juga dilakukan di jalan umum.

"Ini bisa menimbulkan gangguan kamtibmas, kecelakaan, kemacetan, pelanggaran lalu lintas. Ini semua kami antisipasi, termasuk kegiatan imbauan protokol kesehatan," ujar dia.

"Jangan sampai kelonggaran yang sudah diberikan pemerintah tidak ditindaklanjuti atau tidak kami awasi," ucap Wibowo.

Sementara itu, Dandim Kodim 0502 Jakarta Utara Letkol Infanteri Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, pihaknya akan membantu mengatasi masalah di masyarakat dalam rangka Ramadhan kali ini.

"Kami akan mengerahkan Babinsa dari Koramil, untuk bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan masyarakat, khususnya di level kelurahan, kecamatan, dan warga," ucap dia.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta adanya koordinasi antara tiga pilar dalam mengantisipasi kerawanan selama Ramadhan.

Data aktivitas selama Ramadhan dan kondisi lokasi rawan di Jakarta Utara, kata dia, harus dilaporkan dengan baik.

"Data ini harus kita jadikan data yang sama di tiga pilar, jangan ada data yang berbeda sebagai dasar kita nanti untuk melaksanakan giat dalam pengawasan maupun penertiban," kata Ali dalam sambutannya.

Adapun lokasi-lokasi rawan yang dimaksud adalah rawan tawuran, minuman keras, hingga prostitusi yang mungkin masih terjadi saat Ramadhan.

Oleh karena itu, kata dia, harus ada data-data yang sama, baik itu data kegiatan ibadah, potensi kerawanan, kerumunan, hingga data rencana giat sekaligus sosialisasinya kepada masyarakat.

"Ini harus punya satu data, walaupun tiga pilar, datanya harus satu, rencana giatnya harus terkoordinir dan sinergi," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/30/13372011/antisipasi-kerawanan-selama-ramadhan-polres-jakarta-utara-kerahkan-700

Terkini Lainnya

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke