Salin Artikel

Vaksin Booster di Bekasi April 2022

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi masih gencar melaksanakan vaksinasi massal Covid-19. Terlebih pasca dosis booster menjadi syarat mudik saat lebaran, banyak sentra vaksinasi yang digelar di beberapa wilayah di Bekasi.

Vaksinasi massal diadakan di beberapa lokasi mulai dari vaksin dosis pertama, kedua, ketiga atau booster dan vaksin anak. Vaksin yang digunakan di setiap lokasi berbeda-beda tergantung persediaan. Ada Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Persyaratan calon penerima vaksin bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mana saja. Bagi anak-anak diminta membawa Kartu Keluarga (KK) sebagai pengganti KTP.

Selain itu khusus untuk calon penerima vaksin booster harus memenuhi syarat sudah divaksin lengkap, dengan jarak pemberian dosis kedua minimal 6 bulan. Setiap vaksinasi tersedia di beberapa puskesmas, namun untuk jadwal pasti bisa mengeceknya di aplikasi JAKI atau PeduliLindungi.

Adapun berikut ini beberapa lokasi vaksin yang bisa dikunjungi pada bulan April 2022.

Puskesmas Mustikasari

  • Alamat: Jalan Mandor Demong Nomor 59
  • Jadwal: Senin-Sabtu pukul 08.00-11.00 WIB
  • Pendaftaran: On The Spot

Alun Alun Kota Bekasi

  • Alamat: Jalan Pramuka, Bekasi Selatan
  • Jadwal: Setiap Hari Pukul 08.00-11.00 WIB (selama persediaan masih ada)
  • Pendaftaran: On The Spot

Puskesmas Jatiranggon

  • Alamat: Jalan Rumakso Nomor 59
  • Jadwal: Senin-Jumat pukul 08.00-12.00 WIB
  • Pendaftaran: On The Spot

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/05/01150081/vaksin-booster-di-bekasi-april-2022

Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke