BEKASI, KOMPAS.com - Remaja berusia 14 tahun berinisial DA diduga menjadi korban salah sasaran pelaku tawuran di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kota Bekasi.
Ayah korban, Nurdin (54) mengatakan, putra kesayangan itu meminta uang untuk membeli mi goreng pada Senin (4/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Saya kasih dia beli itu (mi goreng), tiba-tiba dikabarin sama temannya jam 01:30 WIB, anak saya sudah tergeletak," kata Nurdin, kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).
Setelah menerima kabar tersebut, Nurdin bergegas menemui DA dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Namun, saat tiba di RSUD, nyawa DA tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Nurdin mengatakan, saat dibawa ke RSUD Kota Bekasi, kondisi anaknya mengalami luka lebam di sekujur tubuh, diduga akibat hantaman benda tumpul.
"Di mata sama dada lebam, yang di dada itu sudah hancur di dalam, jadi sudah sempat keluar darah dari hidung. Yang paling parah itu mata, karena dihajar pakai balok," kata Nurdin.
Menurut Nurdin, putranya itu merupakan korban salah sasaran para pelaku tawuran.
"Kalau menurut saya salah sasaran, karena anak saya alhamdulillah enggak pernah ikut tawuran. Anak saya (ikut) pesantren, rajin ngaji juga, belum pernah anak saya tawuran," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/05/17594471/remaja-14-tahun-meninggal-di-bekasi-diduga-korban-salah-sasaran-pelaku