Salin Artikel

Sebagian Warga Tetap Gunakan Pertamax meski Harga Naik, demi Jaga Performa Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina resmi menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter.

Akibat kenaikan ini, sebagian warga beralih menggunakan Pertalite yang harga jualnya lebih murah, yakni Rp 7.650 per liter.

Namun, ada pula pengendara yang tetap membeli Pertamax demi menjaga performa mesin kendaraan.

"Iya tahu (harga Pertamax naik), tapi saya tetap menggunakan, karena memang dari dulu pakai Pertamax. Alasannya untuk menjaga performa motor saja," ujar Habibie, saat ditemui di SPBU kawasan Kebayoran Baru, Rabu (6/4/2022).

Diketahui, Pertamax memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dibandingkan Pertalite. Jika angka oktan tinggi, maka proses pembakaran di dalam ruang bakar juga akan lebih baik.

Dengan demikian, performa mesin menjadi lebih baik dan responsif. Selain itu, sejumlah pabrikan kendaraan merekomendasikan penggunaan BBM dengan oktan di atas 90 untuk mesin keluaran terbaru.

Habibie mengakui hampir setiap hari membeli Pertamax untuk motornya yang bertransmisi otomatis. Biasanya ia membeli Rp 20.000 dan tangki bensin hampir penuh.

"Kalau sekarang isi Rp 20.000 itu tidak penuh. Tapi tetap saya isi karena menang dari 2017 saya ganti motor itu selalu Pertamax," ucap Habibie.

Pengendara lainnya, Ari Sandita mengatakan, kenaikan harga Pertamax tidak membuatnya beralih ke jenis BBM yang lebih murah. Alasannya, menjaga kondisi mesin motor.

"Karena memang selalu pakai Pertamax, kalau ganti yang lain bagaimana gitu. Dia (Pertamax) naik juga tetap saya beli," ucap Ari.

Ari mengatakan, performa motornya terasa lebih baik jika menggunakan bahan bakar Pertamax.

"Saya kalau pakai Pertamax, perasaan motor enak saat dibawa kencang, jadi kalau harus ganti bensin lain mending saya naik ke Pertamax Turbo," ucap Ari.

Diketahui, penentuan kenaikan harga BBM jenis Pertamax mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Meski begitu, besaran harga Pertamax bisa berbeda-beda, tergantung area penjualannya. Dari sejumlah jenis BBM, hanya harga Pertalite 2022 yang berlaku seragam di seluruh wilayah Indonesia yakni Rp 7.650 per liter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/06/16384001/sebagian-warga-tetap-gunakan-pertamax-meski-harga-naik-demi-jaga-performa

Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke