JAKARTA, KOMPAS.com - Si jago merah kembali menyambangi kawasan Tambora, Jakarta Barat. Kali ini, api muncul disebabkan ledakan tabung gas LPG ukuran 3 kilogram.
Sebuah ledakan terjadi di sebuah warung rumah makan warteg di Jalan Pekapuran RT 06 RW 04, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (6/4/2022) menjelang tengah malam.
Kapolsek Tambora Kompol Rosana menduga, ledakan tersebut berasal dari tabung gas berukuran 3 kilogram di dalam warteg. Polisi menduga tabung gas itu bocor.
"Penyebab kebakaran diduga karena gas bocor," kata Kompol Rosana saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).
Ia mengatakan, salah satu saksi mengaku melihat salah satu korban tengah merendam tabung gas ke dalam bak mandi.
"Menurut keterangan saksi EV, ia mendengar suara teriakan di lantai bawah. Saat turun ke lantai bawah, korban N membawa tabung gas 3 kilogram ke kamar mandi untuk dimasukkan ke dalam bak mandi," jelas Rosana.
Sesaat setelah kembali ke kamar, saksi mendengar suara ledakan dari lantai bawah yang dijadikan tempat usaha warteg tersebut.
5 korban
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB tersebut menyebabkan lima orang korban terluka.
"Dengan kejadian tersebut terdapat lima orang korban yang mengalami luka bakar," kata Rosana
Rosana menjelaskan, tiga orang korban ditemukan berada di lokasi warteg, yaitu korban pemilik warteg ANI, karyawannya N, dan seorang lansia RD.
"Korban N yang merupakan karyawan warteg dan pemilik warteg ANI mengalami luka bakar di sekujur tubuh hingga 80 persen. Keduanya dirawat di RS Tarakan," imbuh Rosana.
Sedangkan RD mengalami luka di bagian kepala.
Dua orang lainnya, RW dan TH merupakan pengendara sepeda motor yang sedang melintas.
"Karena ledakannya keras hingga ke jalan raya sampai mengenai pengendara sepeda motor yang berboncengan melintas di depan warteg. Keduanya hanya mengalami luka di bagian muka sebelah kiri dan tangan kiri," jelas Rosana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya mengatakan, kedua korban mengaku tiba-tiba tersambar api dari ledakan di dalam warteg.
"Tiba-tiba ada ledakan disertai api dan menyebabkan pintu terlepas. Api dari dalam menyambar keduanya dan seorang korban lainnya RD yang sedang duduk di depan warteg," kata Zulpan.
Saat ini, polisi masih mendalami penyebab ledakan tersebut. Polisi sudah meminta keterangan empat saksi warga.
Namun, polisi belum meminta keterangan saksi utama lantaran tengah menjalani perawatan intensif akibat mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Seorang pria lanjut usia, RD, merupakan sopir bajaj yang diparkir di area warteg tersebut. RD menjadi salah satu korban dengan luka ringan. Saat kejadian, ia tengah tertidur di sana.
"Saya lagi tidur, tahu-tahu ada suara ledakan, kayak bom di film-film. Saya kaget terus kebangun," kata RD di Tambora, Kamis.
Kaget mendengar dentuman keras itu, RD pun mencari asal suara ledakan. Namun, tiba-tiba semburan api muncul di hadapannya.
"Tiba-tiba ada api menyembur di depan saya. Tapi cuma sebentar, cuma beberapa detik," kata RD.
Beruntung, api itu tidak mengenai tubuhnya. Namun, ledakan itu ternyata berdampak pada atap bangunan yang terbuat dari asbes. Asbes itu pun runtuh mengenainya.
Tertimpa asbes yang runtuh, RD pun mengalami luka bocor di bagian kepala.
"Saya pegang kepala sudah darah semua," ucap RD
Tak berapa lama, RD dibawa warga setempat ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/08/06214341/ledakan-di-warteg-diduga-akibat-tabung-gas-bocor-korban-luka-bakar-di