Salin Artikel

Wagub Ingatkan Penonton Tak Ulang Tindakan Rasisme dan Seksisme di JIS

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan penonton di Jakarta International Stadium (JIS) menjaga etika dengan tidak mengganggu jalannya pertandingan.

Hal itu disampaikan Riza menanggapi tindakan rasisme dan siulan bernada pelecehan seksual atau catcalling yang dilakukan oknum penonton di JIS, saat berlangsungnya International Youth Championship (IYC) 2021.

"Bagi supporter atau penonton acara apapun di situ (JIS) agar dapat menghormati dan menjaga etika, tata krama," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (18/4/2022).

Pihaknya saat ini sedang meneliti informasi rasisme dan siulan yang bersifat pelecehan seksual ketika laga pertama antara tim usia 18 tahun (U18) antara Bali United dan Atletico Madrid pada Rabu (13/4/2022).

"JIS itu dibangun, dibuat sebagai tempat bertaraf internasional menjadi kebanggaan, kami sudah melihat langsung juga menyaksikan pertandingan di situ, itu sangat membanggakan," ucapnya.

Sebelumnya, salah satu akun media sosial di Twitter, @addogerardo menuliskan cuitan soal tindakan rasisme dan siulan bernada pelecehan seksual atau catcalling yang dilakukan oknum penonton di JIS.

Tak hanya itu, ada juga oknum penonton yang melontarkan pernyataan rasis kepada salah satu pemain Atletico Madrid.

Ia pun mengunggah video berisi pengumuman dari petugas melalui pengeras suara yang meminta para penonton tidak melakukan pelecehan.

"Perilaku Anda menunjukkan kapasitas diri Anda," begitu pengumuman petugas JIS melalui pengeras suara yang diunggah di akun twitter @addogerardo pada Minggu (17/4/2022).

Dalam unggahan di media sosial itu, juga ada video siulan dan sorakan ketika salah satu tim medis perempuan sedang berlari ke tengah lapangan untuk memberi bantuan medis kepada salah satu pemain Bali United yang cedera.

Adapun panitia pelaksana IYC 2021 mengatakan bakal mengambil tindakan tegas terkait aksi rasisme dan seksisme yang terjadi dalam turnamen tersebut.

"Terkait dengan kejadian rasisme dan seksisme yang terjadi pada pertandingan International Youth Championship yang sudah terlaksana sejak 13 April 2022, Organizing Commitee International Youth Championship sangat menyesalkan kejadian tersebut," tulis Organizing Commitee IYC dalam rilisnya.

"Untuk empat pertandingan tersisa, termasuk partai final, Organizing Commitee IYC akan mengambil tindakan tegas dimulai dari imbauan oleh announcer, pengusiran penonton keluar stadion hingga terpaksa memberhentikan pertandingan jika diperlukan," demikian pernyataan Organizing Commitee IYC dalam rilisnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/18/21080491/wagub-ingatkan-penonton-tak-ulang-tindakan-rasisme-dan-seksisme-di-jis

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke