Salin Artikel

Kala Warga Pilih Mudik Gratis demi Ringankan Beban Hidup

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga antusias mendaftar mudik gratis di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/4/2022).

Sukawi, salah satu peserta mudik gratis tujuan Semarang, Jawa Tengah, telah berhasil mendaftar secara online untuk dapat pulang ke kampung halamannya.

"Saya ngikuti kapal (mudik gratis) dari Jakarta sampai Semarang," kata Sukawi, Rabu.

Sukawi mengaku sengaja memilih mudik gratis melalui jalur laut karena dinilainya lebih nyaman.

Meskipun banyak pula mudik gratis ke Semarang lewat jalur darat, tetapi menurut dia, menggunakan kapal lebih membuatnya tenang.

"Saya dari dulu naik kapal, sudah beberapa kali naik kapal," kata dia.

Sukawi sendiri mendapatkab jadwal mudik gratis untuk pemberangkatan 29 April 2022.

Dia memilih ikut program mudik gratis karena dinilainya bisa meringankan beban.

"Kalau gratis kan enggak ada beban kita karena pekerjaan lagi sepi begini, jadi ya milih yang gratis," katanya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko mengatakan, saat ini pendaftaran mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, sudah mencapai 500 orang pendaftar.

Menurut dia, animo masyarakat saat ini untuk mengikuti mudik gratis cukup besar. Apalagi, pelaksanaan mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok sempat terhenti selama 2 tahun.

"Yang daftar sudah ada sekitar 500-an. Jadi animonya lebih besar, karena target kami dari dua kapal yang digunakan Dabon Solo dan Ciremai, yang berangkat tanggal 26 dan 29 itu bisa maksimal," kata Wisnu usai meninjau pelaksanaan pendaftaran mudik gratis di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu.

Wisnu mengatakan, pendaftaran mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok sudah dimulai sejak 18 April 2022.

Antusiasme masyarakat, kata dia, semakin ramai setiap harinya di tempat pendaftaran tersebut.

Dia pun berharap, masyarakat bisa memanfaatkan pendaftaran mudik gratis tersebut hingga 24 April 2022 mendatang.

Terutama mereka yang menggunakan sepeda motor, karena mudik gratis kapal tersebut diperuntukkan bagi yang memiliki kendaraan roda dua.

"Tujuan mudik gratis ini hanya dua, yaitu ke Surabaya dan Semarang seperti tahun sebelumnya. Karena ini memang untuk mengurangi kepadatan jalan raya yang di akibatkan pemudik menggunakan motor," kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, dua kapal yang akan digunakan untuk mudik gratis masing-masing dapat menampung 2.500 orang dan 1.200 kendaraan.

Adapun syarat yang harus dipenuhi calon penumpang untuk dapat mengikuti mudik gratis tersebut adalah KTP, SIM, sertifikat vaksin Covid-19 booster, dan STNK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/20/15241121/kala-warga-pilih-mudik-gratis-demi-ringankan-beban-hidup

Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke