Salin Artikel

Perjuangan Kartini dari Jaksel, Berprofesi sebagai Driver Ojol dan Jadi Tulang Punggung Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.com – Nuzula Fitria (35) bukanlah ibu rumah tangga biasa. Di sela-sela kesibukannya mengurus rumah dan keluarga, ia juga dengan besar hati membantu suaminya untuk mencari nafkah.

“Kalau suami lagi enggak dagang, saya pinjam motornya buat nge-bid, tapi kalau dia dagang, saya tungguin sampai selesai, baru nanti saya pinjam,” ucap Nuzula Silvia pada Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Nge-bid yang disinggung Nuzula adalah istilah yang biasa dipakai oleh pengemudi ojek online (ojol) saat mencari pelanggan. Ya, Nuzula memang berprofesi sebagai pengemudi ojol meski awalnya tidak penuh waktu.

Tinggal di Jakarta menuntut ia untuk lebih keras bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Tadinya hanya iseng-iseng. Akan tetapi, arah hidup berubah menjadi jauh lebih baik setelah ia bergabung sebagai armada ojol ShopeeFood.

Penghasilannya sebagai driver ojol bahkan mampu mencukupi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari, bahkan cukup untuk mencicil motor baru sebagai kendaraan untuk ngojek dan bayar sewa rumah.

Kartini dari Jaksel

Saat ini, Nuzula tinggal bersama suami dan anaknya di Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan (Jaksel). Wanita kelahiran 1987 ini, awalnya bekerja sebagai pegawai toko elektronik di Pasar Minggu, Jaksel.

Namun, kondisi tubuhnya yang terus menurun pasca terinfeksi Covid-19 membuatnya tidak bisa lagi bekerja dengan jam yang terlalu padat.

Situasi itu pun membuatnya harus mengundurkan diri dari pekerjaannya yang sudah ditekuni selama 10 tahun ke belakang.

Saat kehilangan pekerjaan, kondisi perekonomian keluarganya pun ikut berdampak. Selama ini, gaji dari pekerjaannya sebagai pegawai toko merupakan sumber penghasilan utama keluarga.

Adapun suami Nuzula berdagang baju kaki lima di Glodok. Sayangnya, penghasilan yang didapat belum mampu mencukupi kebutuhan hidup pokok keluarganya.
Dalam satu hari, suaminya hanya menghasilkan dari satu atau dua helai pakaian yang terjual.
Tak jarang, ia harus pulang tanpa membawa uang.

Selain itu, keterbatasan fisik pada tulang kaki, serta diabetes dan darah tinggi akut yang dialami sang suami, membuatnya tidak bisa beraktivitas secara maksimal.

Untuk menambah penghasilan, Nuzula awalnya menjadi tukang setrika keliling untuk para tetangga. Di lingkungan tempat ia tinggal, profesi seperti itu biasa disebut “kuli gosok”.

Namun lagi-lagi, penghasilannya masih belum bisa menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga.

“Saya memutar otak. Kalau begini terus, bisa-bisa saya enggak makan. Akhirnya, suami yang kasih saran, coba daftar ShopeeFood aaja. Nanti, motornya dipakai bergantian,” ujarnya berkisah.

Siapa sangka, keputusannya banting setir dan menjadi driver ojek online, membuahkan hasil yang manis.

“Target saya minimal Rp 100.000 sehari. Itu kalau sepi ya. Kalau lagi ramai, saya bisa dapat ratusan ribu rupiah dalam sehari,” sambung Nuzula.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/21/08110081/perjuangan-kartini-dari-jaksel-berprofesi-sebagai-driver-ojol-dan-jadi

Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke