Salin Artikel

Gelar Razia Gabungan di Lapas Kelas IIA Bekasi, Aparat Berwenang Temukan Barang Terlarang

BEKASI, KOMPAS.com - Petugas gabungan yang terdiri dari petugas sipir dan TNI-Polri menggelar razia di kamar para tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Kamis (21/4/2022).

Dari gelaran razia tersebut, aparat pun menemukan berbagai barang terlarang yang seharusnya tidak berada di dalam lapas.

Terdapat beberapa barang yang dilarang seperti benda-benda berbahan dasar seperti logam, kemudian kaca lalu alat yang digunakan untuk memasak.

"Benda atau barang terlarang tersebut di antaranya adalah kabel-kabel, sendok, korek api, kompor listrik hingga sebuah palu," kata Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi, Hensah, kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).

Hensah menyatakan, barang-barang yang berhasil ditemukan tersebut nantinya akan disita dan akan ditelusuri dari mana asalnya hingga bisa masuk ke kamar tahanan.

"Masih kita dalami, karena semua barang ini kita catat dari kamar berapa dan cari tahu siapa pemiliknya," jelasnya.

Khusus temuan palu, lanjut Hensah, dirinya akan mencari tahu untuk apa tahanan menyimpan palu mengingat benda keras tersebut dapat digunakan untuk membobol tembok.

"Nanti setelah selesai razia ini, kami telusuri apa kegunaan palu tersebut. Jelas bahwa barang ini terbuat dari logam dan bisa dipakai untuk berkelahi atau untuk membobol tembok," ungkap dia.

Hensah mengungkapkan bahwa razia tersebut dilakukan secara rutin guna memastikan keamanan daripada warga binaan.

Setiap kali razia, pihak lapas juga melakukan pengecakan sebanyak delapan hingga sepuluh kamar secara acak.

Hal ini bertujuan agar tidak ada para warga binaan yang mencoba untuk mengelabui petugas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/21/19275271/gelar-razia-gabungan-di-lapas-kelas-iia-bekasi-aparat-berwenang-temukan

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke