Salin Artikel

Saat Emak-emak Ikut Turun ke Jalan untuk Demo, Mengaku Bukan Massa Bayaran dan Tuntut Jokowi Mundur

Kedua kelompok itu yakni massa buruh dan massa mahasiswa.

Massa buruh terdiri dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).

Sementara itu, massa mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Indonesia.

Selain dua kelompok massa tersebut, ada rombongan emak-emak yang turut menyampaikan aspirasinya dalam kesempatan yang sama.

Berikut merupakan rangkuman berita berkait unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR:

Salah satunya Ki (48). Dia mengaku mengikuti unjuk rasa untuk mendukung tuntutan para mahasiswa dan buruh.

"Karena memang perlu reformasi sebenarnya karena reformasi yang sekarang sudah kebablasan. Sekarang kita-kita yang waras, kita harus terjun langsung," kata Ki saat ditemui, Kamis.

Dia menuturkan, beberapa tuntutan yang juga didukung olehnya adalah soal penurunan harga minyak goreng dan sejumlah kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Masalah outsourcing yang di Omnibus Law juga, karena anak-anak muda sekarang kayak enggak punya harapan. Setiap bulan dia waswas diputus kerja. Menurut saya itu harus dihilangkan," kata dia.

Dari Bogor, Ki bersama tiga emak-emak lain menumpang kereta. Mereka turun di Stasiun Cawang lalu menggunakan layanan taksi online menuju Gedung DPR/MPR.

Ki mengaku bahwa dirinya bukanlah massa bayaran. Dia dan emak-emak lainnya menggunakan uang pribadi untuk menuju ke Jakarta.

"Saya bukan massa bayaran, ini pakai uang pribadi. Kami berangkat dari rumah jam 09.00 WIB, kami sampai sini jam 11.00 WIB," ujar Ki.

Tuntut Jokowi mundur

Tak hanya itu, Ki menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengundurkan diri dari jabatannya sekarang juga.

"Yang terpenting, Bapak Jokowi semoga legawa seperti Soeharto (Presiden ke-2 RI). Penginnya seperti itu karena sudah enggak benar pemerintahan ini. Makin banyak kegaduhan yang ada di pemerintahan," paparnya.

"Kami menuntut legawalah Pak Jokowi turun," ucap Ki.

Dia menilai, Jokowi sebenarnya merupakan sosok presiden yang baik. Hanya saja, menteri-menterinya kurang berkoordinasi. Namun, Ki tak mengungkapkan maksudnya soal menteri-menteri yang kurang berkoordinasi tersebut.

Selain itu, dia juga menolak masa jabatan presiden tiga periode.

"Iya dong jelas, saya menolak presiden tiga periode," kata Ki.

Massa buruh itu datang dari arah utara Jalan Gatot Subroto.

Banyak banner atau poster yang mereka bawa mencantumkan beberapa tuntutan mereka.

Beberapa tuntutan yang mereka tuliskan adalah soal Jokowi yang diminta mengundurkan diri, serupa dengan tuntutan Ki.

"Mundur Jokowi!" teriak salah satu massa aksi, saat melakukan long march ke titik unjuk rasa.

Tak hanya itu, massa aksi juga meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dipecat dari jabatannya. Permintaan itu terpampang dalam salah satu poster yang dibawa saat aksi unjuk rasa.

"Pecat! Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi gagal urus minyak goreng. Berantas mafia minyak goreng," demikian tulisan dalam poster di mobil yang dibawa massa aksi.

Selain itu, sejumlah tuntutan lainnya terkait penurunan harga minyak goreng hingga membubarkan DPR.

Perwakilan massa aksi sempat menggelar dialog dengan beberapa pimpinan DPR.

Setelah itu, massa buruh dan massa mahasiswa mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.32 WIB.

Tak lama setelah itu, Jalan Gatot Subroto sudah bisa diakses kembali oleh pengendara kendaraan bermotor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/22/05544991/saat-emak-emak-ikut-turun-ke-jalan-untuk-demo-mengaku-bukan-massa-bayaran

Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke