Salin Artikel

Besok Polres Metro Tangerang Kota Gelar Operasi Ketupat, 9 Posko Akan Didirikan

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota bakal menggelar Operasi Ketupat mulai Selasa (26/4/2022) atau Rabu (27/4/2022).

Operasi Ketupat dilakukan menjelang periode mudik Lebaran 2022.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, pihaknya akan serentak menggelar Operasi Ketupat di sembilan posko.

"Sekitar Selasa atau Rabu digelar Operasi Ketupat secara serentak di sembilan titik posko yang kita siapkan," ungkapnya saat dihubungi, Senin (25/4/2022).

Sembilan posko itu terdiri dari empat posko pengamanan, empat posko pelayanan, dan satu posko terpadu.

Seluruh posko itu diletakkan di lokasi yang berbeda-beda di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

Selama Operasi Ketupat, Polres Metro Tangerang Kota akan memprioritaskan operasi kemanusiaan.

Dengan kata lain, polisi tidak akan mengedepankan penindakan kepada pemudik.

Untuk diketahui, posko pelayanan didirikan salah satunya untuk memberikan pelayanan kepada para warga yang mudik.

Sementara itu, posko pengamanan didirikan salah satunya untuk memantau pergerakan warga yang mudik agar tak terjadi kemacetan.

Kemudian, sebanyak 1.000 personel gabungan bakal dikerahkan untuk bersiaga saat Operasi Ketupat.

Personel gabungan itu terdiri dari unsur TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan lainnya.

Dari 1.000 personel tersebut, sebanyak 600 personel di antaranya merupakan anggota Polres Metro Tangerang Kota.

Menurut Komarudin, ada sejumlah organisasi masyarakat yang juga terlibat dalam Operasi Ketupat, yakni Orari dan pramuka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/25/17322311/besok-polres-metro-tangerang-kota-gelar-operasi-ketupat-9-posko-akan

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke