Salin Artikel

Pemprov DKI Imbau Masyarakat yang Datang ke Festival Beduk di JIS Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau para warga dan peserta Festival Beduk Tahun 2022 untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama berada di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Dikmental DKI Jakarta Aceng Zaini mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kreasi ini juga ditampilkan dari masing wilayah kita dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Aceng kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau warga yang datang ke JIS untuk menyaksikan Festival Beduk Tahun 2022 tidak membawa makan dan minum.

Aturan itu juga berlaku untuk tim yang ikut serta dalam Festival Beduk.

"Tidak membawa makanan di dalam. mungkin kita siapkan untuk (tim) minuman sistemnya tumbler bukan dalam kemasan di sisi luarnya (stadion). tidak ada makanan di dalam area dari ramp barat sampai ke dalam," ujar dia.

Kemudian, meski dilaksanakan di JIS, Aceng menegaskan pelaksanaan Festival Beduk tetap digelar terbatas dengan kapasitas maksimal pengunjung 3.000 orang.

"Jadi itu menyemarakkan malam takbiran dengan Festival Bedug. Jadi ini enggak ada penilaian, exibisi aja penampilan kreativitas atau kreasi dari masing-masing wilayah kota," ujar dia.

Pintu masuk JIS juga tidak seluruhnya dibuka hanya Ramp Barat yang menjadi pintu masuk satu-satunya menuju Festival Beduk.

Pelaksanaan Festival Beduk ini akan dilaksanakan pada malam takbiran jelang hari raya Idul Fitri sejak pukul 19.30 hingga 22.00 WIB.

"Maksudnya hanya dari pintu ram barat aja itu yang dibuka. Satu pintu doang. kalau Idul Fitri kan dibuka dari seluruh pintunya," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/29/13574461/pemprov-dki-imbau-masyarakat-yang-datang-ke-festival-beduk-di-jis-tetap

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke