Salin Artikel

Kisah Mereka yang Cerdik Menghindari Macet Saat Mudik...

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjebak kemacetan berjam-jam lamanya saat mudik Lebaran memang tidak mengenakkan.

Selain menghabiskan banyak waktu, tenaga pun hilang sia-sia di jalan, meski bakal terisi penuh lagi saat nanti sampai di kampung halaman.

Tetapi ada segelintir pemudik yang sukses menghindari segala hal yang tidak mengenakkan selama mudik dalam masa libur Lebaran 2022 ini.

Asni (65) adalah salah satunya. Ia memilih mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, melalui jalur darat pada H+3 perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"(Kalau mudik) kemarin mah terlalu ramai. Banyak banget orang ya. Jadi penuh," kata Asni saat dijumpai di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (5/5/2022).

Berdasarkan informasi dari penyedia jasa bus yang ditumpanginya, jika berangkat pada Kamis siang dari Jakarta, maka bus akan sampai di Padang Pariaman pada Jumat sore.

Sebab, bus tidak langsung ke Padang Pariaman, melainkan transit terlebih dahulu di Palembang.

"Dari sini kita ditransfer dulu di Palembang. Nah Dari palembang ditransfer lagi, disambung. Katanya Jumat sore sampai di Padang," ujar dia.

Ia tidak bisa membayangkan apabila mudik beberapa hari menjelang Lebaran. Pasti membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan saat ini.

Kisah serupa datang dari Dodo Santoso (33). Perbedaannya, ia baru saja tiba di Terminal Kampung Rambutan saat Kompas.com menjumpainya.

Dodo diketahui baru tiba dari kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia mengaku, sengaja memilih pulang pada hari ketiga setelah Idul Fitri. Ia tidak ingin kembali ke Jakarta bertepatan dengan puncak arus balik mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022.

Sebab, pasti arus lalu lintas bakal sangat padat serta menguras tenaga.

"Untuk menghindari macet. Kan arus baliknya nanti hari Sabtu sama Minggu," kata Dodo.

"Soalnya mau istirahat dulu. Kan hari Senin masuk, jadi agak lama istirahat di sininya," lanjut dia.

Perkiraannya pun terbukti. Ia berangkat dari Tasikmalaya sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Terminal Kampung Rambutan pada pukul 14.00 WIB.

Waktu tempuh tersebut masih terbilang wajar.

"Macet sedikit di Nagreg. Lalu lewat Cileunyi. Di tol mah enggak macet, lancar," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/05/16350961/kisah-mereka-yang-cerdik-menghindari-macet-saat-mudik

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke