Salin Artikel

Ditangkap, Para Pembegal Anggota TNI di Kebayoran Baru Akan Jalani Tes Urine

Kesembilan tersangka yakni MRH (20), MRM 19), RM (24), MB (17), FR (17), TP (21) MAH (15), AM (19), dan R (19) ditangkap di tempat berbeda.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, para pelaku bakal menjalani tes urine untuk mengetahui apakah saat beraksi sedang dalam pengaruh narkoba.

"Kalau untuk (terpengaruh) narkoba masih dalam proses mungkin nanti pengecekan, tapi untuk miras itu mereka mengawali aksi dengan konsumsi alkohol dulu," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).

Polisi juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada semua tersangka untuk mengetahui apakah mereka membawa senjata tajam saat menjalankan aksinya.

"Nanti akan kami kembangkan apakah mereka bawa sajam. Yang ditemukan langsung sama korban mereka melakukan pelemparan batu itu," ucap Ridwan.

Ridwan menambahkan, para pelaku saat dimintai keterangan oleh penyidik mengakui bahwa baru sekali melakukan upaya pembegalan.

"Keterangan sementara mereka baru pertama kali melakukan hal ini. Belum ada rekam jejak. Bukan profesinya," ucap Ridwan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya menjelaskan, para pelaku berpesta minuman keras (miras) di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebelum beraksi.

Kesembilan pelaku lalu berkeliling menggunakan empat sepeda motor secara berboncengan.

"Kemudian di sana melihat kedua korban yang saat itu menggunakan sepeda motor Mio Soul berwarna merah. Mereka menghampiri, satu pelaku melempar batu conblock," kata Zulpan.

Beruntung, kata Zulpan, batu yang dilempar pelaku tak mengenai korban. Saat itu korban melakukan perlawanan.

"Akibat perlawanan daripada kedua korban ini, para pelaku mencoba melarikan diri. Korban mengejar dan berhasil menendang satu dari empat motor dan berhasil menangkap satu pelaku," ucap Zulpan.

Modus para pelaku dalam melakukan aksinya yakni berpura-pura meminta sebatang rokok kepada korban.

Sementara itu, motif para pelaku melakukan aksi begal yakni menguasai motor Yamaha Mio yang digunakan oleh kedua korban.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 53 juncto Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang ancaman hukumnya 9 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/11/18242631/ditangkap-para-pembegal-anggota-tni-di-kebayoran-baru-akan-jalani-tes

Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke