Salin Artikel

Sampah Sumbat Sungai Bikin Sejumlah Wilayah di Depok Kebanjiran

DEPOK, KOMPAS – Hujan deras intensitas tinggi disertai angin kencang di Kota Depok, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah banjir dan total ada 264 rumah rusak.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, banjir itu salah satunya disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di sungai. 

Kondisi itu diperparah dengan intensitas hujan tinggi, petir, dan angin kencang, yang terjadi sejak Kamis (19/5/2022) dini hari hingga pagi, membuat banjir menjadi tak terhindarkan. 

Wilayah yang terdampak banjir itu seperti di Jalan Pramuka 2, Mampang, Pacoran Mas. Selain itu di Jalan Raya Sawangan juga mengalami banjir. Rata-rata ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Setidaknya ada 11 rumah terdampak banjir.

“Sudah surut banjirnya. Ada banyak batang pohon menghambat aliran sungai, begitu pula dengan sampah. Sumbatan itu, air meluap ke jalan. Sudah selesai dibersihkan sejumlah kali dari sampah,” kata Denny, Kamis (19/5/2022).

Selain banjir, kata Denny, ada ratusan rumah rusak dampak dari cuaca ekstream. Rata-rata kerusakan bagian atap karena tersapu angin puting beliung dan tertimpa dahan pohon.

“Tercatat ada 264 rumah rusak, tersebar di Kelurahan Bedahan mencapai 155 rumah, paling banyak. Lalu di Sawangan Baru ada 61 rumah, Pasir putih ada 30 rumah, Rangkepanjaya 17 rumah, dan Rangkepanjaya Baru 1 rumah,” lanjutnya.

Saat ini, pendataan dilangsungkan atas koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan seperti perbaikan rumah, kebutuhan logistik terutama untuk bayi dan ibu-ibu, hingga obat-obatan.

“Sudah dalam proses pengerjaan dan bantuan secara bertahap kepada warga dan rumah yang terdampak,” ujar dia.

Denny meminta warga waspada dan menghindari kegiatan di luar rumah saat musim hujan intensitas tinggi, angin kencang, dan disertai petir yang diprediksi masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. 

Warga juga diimbau tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai yang bisa menjadi penyebab banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor, Citra Indah Yulianty melanjutkan, pihaknya menerjunkan personel untuk membersihkan sejumlah kali yang dipenuhi sampah pohon dan sampah rumah tangga yang menutup aliran air.

Seperti di Kali Licin, Pancoran Mas, ada 10 personel dan tambahan bantuan personel dari tim penanggulangan bencana.

Citra melanjutkan, pihaknya terus berupaya meminimalisir luapan air dengan rutin membersihkan sampah di sejumlah kali yang melintasi Kota Depok.

Selain faktor alam, banyak ditemukan tumpukan sampah rumah tangga. Menurut Citra, perilaku membuang sampah ke sungai memperburuk kondisi kali terutama saat musim hujan.

“Selain ranting dan dahan pohon, banyak sampah kiriman dari hulu dan sampah warga yang dibuang ke kali. Kami imbau warga untuk peduli dan menjaga kebersihan alam. Kita sama-sama meminimalisir kerusakan alam dan banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata dia.

Berita ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul "Sampah Sumbat Sungai, Ratusan Rumah di Kota Depok Kebanjiran"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/20/06051431/sampah-sumbat-sungai-bikin-sejumlah-wilayah-di-depok-kebanjiran

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke