Salin Artikel

Diikat Pakai Kain oleh Perampok, Korban: Saya Ngesot ke Depan Minta Tolong

Pelaku yang berjumlah dua orang tersebut mengikat korban dengan menggunakan kain.

"(Diikat) pakai baju. Tangan, kaki, sama mulut," ujar korban bernama Riska (21). Tampak wajahnya masih penuh rasa ketakutan usai mengalami peristiwa tersebut.

Ibu rumah tangga yang akrab dipanggil Icha itu kemudian menceritakan peristiwa yang baru dialaminya.

"Jam 11.00-an, tadi abis dari kamar mandi terus mau ke kamar, ada yang nendang dari belakang. Terus ada yang ngiket," ujar Icha di lokasi, Kamis.

Kedua pelaku, kata dia, menggunakan masker hijau, memakai kupluk, dan sweater berwarna hitam.

Para pelaku mengikat Icha dengan menggunakan kain dan mengancam ibu satu anak itu menggunakan pisau dapur yang diambil dari rumah korban.

Mereka meminta Icha untuk berdiam diri di pojok ruangan depan kamar dan tidak melakukan perlawanan.

Dalam waktu 30 menit, para pelaku beraksi dengan mengacak-acak seisi rumah, masuk ke kamar satu lalu ke kamar lainnya untuk mencari barang-barang berharga.

Setelah menggasak kalung dengan berat 7 gram, atau senilai Rp 10 juta, para pelaku langsung kabur dari pintu belakang.

"Ada saya doang sama bayi. Suami lagi kerja. Dia (pelaku) nyuruh diem saja. Masuk lewat pintu belakang, enggak dikunci," jelas Icha.

Ketika para pelaku kabur, Icha tidak mendengar bunyi sepeda motor. Ia menduga para pelaku kabur dengan berlari.

Saat merasa para pelaku sudah jauh meninggalkan rumahnya, Icha kemudian berteriak minta tolong.

"Ngesot-ngesot ke depan, minta tolong, terus ditolongin tetangga depan," ungkapnya.

Icha mengaku tidak mengenal para pelaku karena wajah mereka ditutupi masker dan kupluk. Akan tetapi, ia memastikan kedua pelaku memiliki perawakan yang tinggi dan berbadan besar.

"Saya takut. Keluarga lagi pada ke Bogor, ada acara keluarga. (Setelah kejadian) saudara depan rumah langsung nelfon keluarga," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/26/20101131/diikat-pakai-kain-oleh-perampok-korban-saya-ngesot-ke-depan-minta-tolong

Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke