Salin Artikel

Korban Selamat dari Longsor di RM Saung Depok Alami Trauma, Dokter: Kondisinya Sudah Lebih Baik

DEPOK, KOMPAS.com - Dede Safaat (37), korban selamat dari longsoran turap yang menimpa rumah makan Saung Tiga, Sawangan, Depok, saat ini kondisinya berangsur membaik.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Kota Depok, dr. M Salman, bahwa pasien telah mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya, korban dilarikan ke RSUD Depok dengan kondisi luka robek sekitar 5 sentimeter di tangan dan luka lecet di sebagian tubuh.

"Luka lengan kanan sudah dilakukan tindakan medis kurang lebih 5 sentimeter jahitan. Kalau luka lecet sudah baik, jadi kondisi lebih baik sekarang," kata Salman di RSUD Depok, Jumat (3/6/2022).

Namun, Dede masih mengeluhkan sakit di bagian pinggang kanan lantaran terdapat luka memar, seperti bekas benturan benda keras.

"Kondisi sudah lebih baik, pasien sudah bisa komunikasi. Pasien sadar, yang diarahkan saat ini cuma pinggang," lanjut dia.

Salman memastikan, pasien tersebut tak mengalami patah tulang setelah dipastikan melalui pemeriksaan di laboratorium.

"Setelah di rontgen tidak ditemukan fraktur atau parah tulang, berarti baik itu memar saja," ujarnya.

Dede sempat mengalami trauma karena dia menyaksikan langsung peristiwa longsor yang menewaskan dua rekannya.

"Sepertinya ada trauma, namun saat ini sudah bisa komunikasi. Pada saat kejadian, katanya dia (Dede), temannya ini meninggal. Karena saat kejadian beliau ini masih sadar," imbuh Salman.

Adapun rumah makan Saung Tiga tertimpa longsor pada Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, tiga orang pengunjung menjadi korban.

Dua orang meninggal dunia dan satu korban luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Depok, Denny

Romulo menyebutkan, dua korban tewas merupakan guru.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Dinas Damkar, korban yang meninggal perempuan berinisial SM (46) warga Beji dan laki-laki berinisial SU (55) warga Pancoran Mas.

"Korban meninggal, semuanya guru SDN Depok Baru 2," kata Denny saat dikonfirmasi, Kamis.

Denny menuturkan, para guru SDN Depok Baru 3 itu makan siang di Saung Tiga seusai melayat ke rumah kerabat.

"Korban ini abis pulang melayat terus makan di rumah makan itu," ujar Denny.

Korban lainnya bernama Dede (37) mengalami luka-luka di bagian tangan.

"Dan pak Dede selamat, (ada) Luka tangan kanan dan belakang. Korban sekarang di Rumah Sakit," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/03/20213551/korban-selamat-dari-longsor-di-rm-saung-depok-alami-trauma-dokter

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke