Salin Artikel

Cerita Korban Selamat Longsor di RS Saung Tiga Depok, Lihat Teman Tewas Tertimpa Bangunan

DEPOK, KOMPAS.com - Dede Safaat (37), menceritakan kejadian nahas yang alami dirinya serta dua rekannya yang terkena longsoran bangunan turap di Rumah Makan Saung Tiga, Sawangan, Depok, kemarin sore.

Saat itu, kata Dede kejadian berselang setengah jam setelah dirinya berada di saung bersama rekannya.

Hujan deras yang mengguyur kala itu, kemudian menyebabkan longsor hingga atap saung roboh.

"Lagi makan ya pas setengah jam hujan deras udah enggak mikir ada longsor yang jelas apa ya namanya, saung sebelah nomor enam itu langsung roboh," kata Dede kepada wartawan, Jumat.

Namun, tak disangka reruntuhan turap yang menimpa saung enam juga menimpa saung yang ditempati Dede bersama dua rekannya.

"Saya tidak lama tertimpa sama bebatuan coran itu, teman saya almarhum (Siti Marwati dan Sudana) tertimpa bangunan juga. Kejadian sangat cepat, itu saja yang saya ingat," ujar Dede.

Akibat terkena reruntuhan turap, Dede mengalami luka-luka di sebagian tubuhnya.

"Yang saya rasa sekarang sakit di pinggang sama ada luka di tangan kanan di jahit dan badan hanya lecet-lecet aja," imbuhnya.

Hingga kini, Dede masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok.

Dalam wawancara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Kota Depok, dr. M Salman mengatakan, berdasarkan cerita Dede, pengunjung lain sempat mengingatkan bahwa saung yang ditempati Dede rawan terkena longsoran.

"Sebenarnya sudah diingatkan oleh orang yang di saung enam kalau menurut beliau ya. Jadi diingatkan, tapi dia masih di situ, kemudian kejadian longsor itu," ujar Salman.

"Sebetulnya posisinya memang dekat tebing itu. Jadi posisi dekat tebing gampang longsor," sambung Salman.

Adapun Rumah Makan Saung Tiga tertimpa longsor pada Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, tiga orang pengunjung menjadi korban.

Dua orang meninggal dunia dan satu korban luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Depok, Denny Romulo menyebutkan, dua korban tewas merupakan guru.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Dinas Damkar, korban yang meninggal perempuan berinisial SM (46) warga Beji dan laki-laki berinisial SU (55) warga Pancoran Mas.

"Korban meninggal, semuanya guru SDN Depok Baru 2," kata Denny saat dikonfirmasi, Kamis.

Denny menuturkan, para guru SDN Depok Baru 2 itu makan siang di Saung Tiga seusai melayat ke rumah kerabat.

"Korban ini abis pulang melayat terus makan di rumah makan itu," ujar Denny.

Korban lainnya bernama Dede (37) mengalami luka-luka di bagian tangan.

"Dan Pak Dede selamat, (ada) Luka tangan kanan dan belakang. Korban sekarang di Rumah Sakit," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/04/07030041/cerita-korban-selamat-longsor-di-rs-saung-tiga-depok-lihat-teman-tewas

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke