Salin Artikel

Menyambut Jenazah Eril Pulang ke Tanah Air...

TANGERANG, KOMPAS.com - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Minggu (12/6/2022) kemarin.

Jenazah Eril almarhum tiba di Terminal Kargo Jenazah sekitar pukul 15.56 WIB setelah diterbangkan dari Swiss pada Sabtu (11/6/2022) pagi waktu setempat.

Kemudian, jenazah disemayamkan di Gedung Pakuan. Rencananya, Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga, wilayah Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Senin (13/6/2022).

Sejumlah tokoh hadir

Sejumlah menteri ikut menghadiri penjemputan jenazah Eril di Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut hadir dan menuju Terminal Kargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Erick Thohir tiba di Terminal Kargo sekitar pukul 16.17 WIB, menggunakan mobil bernomor polisi RI 18.

"(Hadir pula di dalam ada) Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Anindya Bakrie, dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah," kata adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, di lokasi.

Ucapan terima kasih keluarga Ridwan Kamil

Pihak keluarga Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo beserta jajaran usai jenazah Eril tiba di Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan (jajaran) membantu kami sekeluarga selama masa pencarian, kemudian sampai pengurusan jenazah, sehingga kami bisa sampai di sini," ujar Elpi.

Keluarga Ridwan Kamil juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri RI, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss, hingga KBRI Qatar.

"Kami dibantu KBRI di Doha (Qatar) sehingga kami bisa sampai di sini. Perjalanan kurang lebih 17 jam, karena kami transit di Doha," ujar Elpi.

Secara khusus, keluarga Ridwan Kamil juga meminta kepada masyarakat untuk menghormati privasi Geraldine Beldi, seorang guru di Swiss yang menemukan jenazah Eril.

"Terima kasih telah kami sampaikan (kepada Geraldine) secara privat dan beliau butuh dijaga privasinya," kata Elpi.

Elpi menambahkan bahwa Geraldine tidak memiliki akun media sosial.

"Sehingga kami minta warga negara Indonesia tidak mengganggu beliau sebagai rasa terima kasih dan hormat kepada ibu Geraldine," tutur Elpi.

Prosesi penyerahan jenazah berjalan lancar

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Andy Rachmianto mengatakan, pemulangan jenazah Eril dari Swiss ke tanah air berjalan lancar.

Begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, jenazah diserahkan ke keluarga dengan acara yang sederhana.

"Acaranya sebetulnya sangat sederhana di dalam tadi. Kepulangan jenazah sampai ketibaan lancar semua," ujar Andy, saat ditemui di Terminal Kargo Jenazah, Minggu kemarin.

Menurut Andy, jenazah Eril tiba lebih cepat 30 menit dari jadwal.

Berdasarkan pesan singkat yang dikirimkan Kepala Satuan Lalu Lintas Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Polisi Bambang AS kepada wartawan, pesawat yang membawa jenazah Eril mendarat pukul 15.25 WIB.

"Lebih cepat, karena kedatangan pesawatnya lebih cepat 30 menit," kata Andy.

Kemudian, jenazah dibawa dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandung, Jawa Barat, menggunakan mobil jenazah bernomor polisi B 1979 SIX sekitar pukul 16.54 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/13/08255241/menyambut-jenazah-eril-pulang-ke-tanah-air

Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke