Menurut dia, data itu harus dibuka sebagai bentuk transparansi dan bagian dari evaluasi kinerja Pemprov DKI di Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-495.
"Bagaimana dengan program misalkan rumah dengan DP Rp 0 untuk bantu warga miskin. Apakah sudah terlaksana atau belum? Kalau sudah berapa jumlahnya? siapa yang menikmati?," kata Djarot pada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Program Rumah DP Rp 0 dan OK OCE merupakan program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dulu digaungkan semasa kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta 2016-2017.
Selain itu, Djarot juga meminta agar data mengenai pengembangan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) juga dibuka.
Sebab, menurut dia, di ulang tahun kali ini, Jakarta justru mendapat kado yang kurang mengenakkan, yaitu mendapat predikat sebagai daerah paling berpolusi di dunia.
"Ruang terbuka hijaunya bertambah atau berkurang? Kemudian kita evaluasi lagi untuk keberpihakan pada masyarakat miskin. Reklamasi bagaimana nasibnya? Apakah tetap jalan atau tidak," ujar dia.
Ia menyebutkan, polusi itu bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah karena aturan yang lemah.
"Penyebabnya adalah lemahnya aturan untuk mengotrol kendaraan. Ini evaluasinya bagaimana?" ungkapnya.
"Evaluasinya, sistem transportasi Jakarta itu harus diperbaiki dengan mengedepankan transportasi masal," pungkas Djarot.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/22/16142331/djarot-tantang-pemprov-dki-buka-data-pengerjaan-rumah-dp-rp-0-hingga-rth