TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Salah satu lapak hewan kurban yang berada di Jalan Noor Abdullah, Sudimara, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, menempelkan surat keterangan memasukkan (SKM) hewan dan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) di pintu masuk lapak.
Anak pemilik lapak Usaha Sapi Rudi, Putri (22), mengatakan bahwa hal itu dilakukan sesuai instruksi dari dinas terkait.
"Kita memenuhi syarat SKM dan SKKH lengkap, itu di tempel di depan. Terus dari Dinas Kesehatan tiap tahun selalu ke sini ngecek langsung," ujar Putri saat ditemui, Kamis (23/6/2022).
Selain itu, kata dia, kader Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Tangsel juga datang pada Rabu (22/6/2022) kemarin untuk menyuntik vitamin antibodi agar sapi yang tidak terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK).
"Sapi saja yang disuntik mencegah biar enggak kena di sini. Enggak ada yang terjangkit PMK, semua sapinya sehat," jelas Putri.
Surat-surat tersebut juga ditempelkan dengan maksud agar pembeli bisa melihat langsung bahwa lapak tersebut terdaftar secara resmi dan memenuhi syarat.
"Dari pembeli pun ada (nanya), pembeli selalu menanyakan SKKH-nya. Terjangkit PMK atau enggak, karena mereka mau beli yang sehat," kata Putri.
Ada sekitar 200 ekor hewan kurban yang terdapat di lapak bukan musiman milik keluarga Putri. Di antaranya terdapat kambing sekitar 150 ekor dan sapi 50 ekor.
Ia memastikan, semua hewan ternak kurban yang dijual dalam kondisi sehat.
Putri juga selalu mempersilakan pembelinya untuk mengecek terlebih dahulu secara teliti hewan kurban yang akan dibeli.
"Walaupun begitu, biar pembeli puas kita selalu bolehin pembeli kalau mau cek langsung kondisi hewan kurbannya," pungkasnya.
Saat ini, Putri berfokus membantu usaha orangtuanya tersebut yang sudah turun temurun berdiri sejak 1992 lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/23/18004961/pedagang-hewan-kurban-di-tangsel-pasang-skm-dan-skkh-di-lapak-usahanya