Salin Artikel

Benda Mencurigakan Ditemukan di Lapas Kelas IIA Tangerang, Mobil Brimob hingga Gegana Keluar dari Lokasi

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 21.30 WIB, belasan mobil kepolisian keluar dari area Lapas Wanita Kelas II A.

Mobil pertama yang keluar dari lapas itu merupakan mobil Satlantas.

Kemudian, mobil Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyusul di belakangnya.

Dalam kesempatan itu, ia tidak menghentikan laju kendaraannya saat dimintai tanggapan soal penemuan benda mencurigakan tersebut.

Usai mobil Zain lewat, di belakangnya menyusul mobil Korps Brimob dan beberapa mobil Satuan Gegana Polri.

Saat dikonfirmasi, Zain enggan untuk berkomentar.

Menurut dia, informasi soal penemuan benda mencurigakan itu bisa langsung ditanyakan ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

"Bisa langsung ditanyakan ke Pak Kabid ya. Ke sana saja, tadi petunjuk beliau (Zulpan) seperti itu. Sementara biar satu pintu semuanya," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu malam.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti berujar, kepolisian kini sedang mendalami soal penemuan benda mencurigakan tersebut.

"Betul (penemuan benda mencurigakan) hari ini," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu malam.

"Saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh Polres Metro Tangerang Kota," sambung dia.

Menurut Rika, Kepala Lapas Kelas II A langsung berkoordinasi dengan kepolisian seusai menemukan benda mencurigakan itu.

"Bu Kalapas Kelas II A tangerang sudah langsung berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota dan sedang dilakukan pendalaman oleh polisi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rika enggan mengungkap soal jenis dari benda yang mencurigakan tersebut.

Ia juga masih enggan mengungkap bentuk dari benda mencurigakan itu.

"Itu nanti di kepolisian saja ya. Yang pasti kalapas sudah ke polisi. Karena memang kepolisian yang berwenang memberi keterangan," paparnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/29/22142321/benda-mencurigakan-ditemukan-di-lapas-kelas-iia-tangerang-mobil-brimob

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke