Salin Artikel

Saat Gapura China Town Glodok Tegak Kembali, Simbol Kesetaraan dan Keberagaman di Jakarta...

JAKARTA, KOMPAS.com - Gapura penuh makna bagi masyarakat Tionghoa di Jakarta itu kembali berdiri tegak, menyambut siapa saja yang hendak melintas ke Jalan Pancoran dari arah Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Dengan ukiran naga dan bunga, serta corak-corak khas pecinan lainnya, gapura itu tampak unik dengan didominasi warna abu-abu.

Masyarakat keturunan Tionghoa di Jakarta bergotong-royong membangun kembali sebuah gapura yang menjadi gerbang masuk kawasan Chinatown di Glodok, Jakarta Barat.

Ketua Panitia Peresmian Gapura Anwar Budiman mengatakan, gapura tersebut merupakan lambang persatuan dan keberagaman masyarakat di Jakarta.

"Masyarakat Tionghoa Jakarta bergotong-royong membangun kembali (gapura) ini. Intinya, sebagai lambang persatuan dan keberagaman. Semoga (turut) menjadi lambang kemakmuran bagi negara kita semua," kata Anwar di Glodok, Kamis (30/6/2022).

Setelah dibangun dengan biaya urunan masyarakat Tionghoa di Jakarta, Anwar mengatakan bahwa gapura tersebut kini resmi diserahkan untuk menjadi aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun meresmikan Gapura Chinatown Jakarta tersebut tepat tiga bulan setelah dibangun, pada Kamis (30/6/2022).

"Kita berada tepat di bawah gapura ini, yang proses pembangunannya relatif cepat. Saya secara resmi meresmikan gapura ini," kata Anies saat merrsmikan gapura di Glodok, Jakarta Barat, Kamis.

Anies mengatakan bahwa pembangunan gapura tersebut merupakan sebuah langkah untuk menghidupkan kembali sejarah.

Kata Anies, gapura yang baru digagas pada 2018 itu sejatinya berdiri di atas lahan bekas gapura yang dulu diruntuhkan di era Jepang, pada tahun 1938 silam.

"Ini merupakan bagian dari upaya kita menghidupkan kembali 'kota tua' sebagai salah satu tempat yang penuh dengan cerita sejarah. Kota tua artinya kota yang penuh dengan perjalanan waktu," ujar Anies.

Anies mengatakan bahwa gapura ini bukan hanya sebuah gerbang masuk kawasan pecinan, melainkan sebuah museum hidup.

"Gapura ini adalah museum hidup, di mana masyarakatnya, bangunannya, memiliki catatan panjang sejarah keberadaan di tempat ini," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebut bahwa gapura bercorak naga tersebut menyimbolkan keberagaman di Jakarta.

"Jakarta adalah rumah bagi semua. Keberagaman itu adalah karunia Tuhan. Persatuan itu adalah ikhtiar sesama. Persatuan itu ikhtiar kita, kalau beragam itu karunia dari Tuhan," ujar dia.

"Dan di tempat ini didirikan gapura menandakan hadirnya persatuan di kota ini. Inilah penanda kita hidup bersama, kita saling menghormati dan menghargai," lanjut Anies.

Ikon Jakarta

Dalam peresmiannya, Anies mengatakan bahwa gapura tersebut akan menjadi salah satu ikon baru di Ibu Kota Jakarta.

Tentu gapura ini akan menjadi ikon Jakarta. Kalau gapura di seluruh dunia itu didominasi warna merah dan kuning, khusus di Jakarta warnanya beton (abu-abu). Sehingga ini menjadi pembeda dari tempat tempat lain," kata Anies.

Anies mengatakan gapura ini memiliki karakteristik unik jika dibandingkan gapura-gapura pecinan lain di dunia.

"Gapura ini unik, kalau gapura pecinan di tempat lain biasanya dominan warna merah, kalau di sini berwarna beton. Jadi kalau orang ingat gapura berwarna beton, ingatnya Jakarta," kata Anies.

Lebih jauh, setelah gapura, Anies mengatakan akan terus melakukan revitalisasi di kawasan pecinan Glodok.

"Secara bertahap tentu nanti kita akan melakukan peremajaan dengan bekerjasama dengan komunitas di sini. Kita lakukan ini bertahap yang sekarang dimulai dengan gapuranya, mudah-mudahan ke depan bisa lebih banyak nuansanya," pungkas Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/11402731/saat-gapura-china-town-glodok-tegak-kembali-simbol-kesetaraan-dan

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke