Salin Artikel

Viral Masjid Disebut jadi Tempat Parkir Pelanggan Mall di Jakarta Barat, Ini Faktanya...

Dalam sebuah unggahan di akun tiktok @setiawan21, disebutkan bahwa bangunan masjid itu dijadikan lahan parkir dan dipenuhi oleh sejumlah sepeda motor.

"Astagfirullah, sebuah masjid di Jakarta Barat dijadikan tempat parkir mall!" bunyi tulisan di dalam video tersebut.

Belakangan diketahui bahwa bangunan itu bernama Masjid Jami Al Ikhlas.

Pengurus Masjid Jami Al Ikhlas Abdul Ghofur mengklarifikasi bahwa benar bangunan tersebut sempat digunakan untuk memarkir sepeda motor.

Kendati demikian, Ghofur mengatakan bahwa kegiatan parkir itu lah justru yang menopang proses pembangunan masjid.

Tadinya, menurut Ghofur, lokasi di mana masjid itu dibangun merupakan lahan parkir.

Ia kemudian berinisiatif untuk menyisihkan sedikit lahan parkir itu sebagai tempat beribadah shalat.

"Ini bukannya masjid untuk lahan parkir, tapi dari (kegiatan) parkir kita bersedekah membuat masjid. Dulu ini memang tempat parkir, bukan masjid," kata Ghofur selepas ibadah shalat berjemaah, Jumat (1/7/2022).

Tempat ibadah itu tadinya sangat sederhana, hanya terbuat dari kayu tripleks dan mampu menampung sedikit jemaah karena berdiri di atas lahan seluas sembilan meter persegi.

"Nah, lama-lama makin banyak yang beribadah. akhirnya saya pun inisiatif melebarkan menjadi berukuran 96 meter persegi. Tapi masih mushala," cerita Ghofur.

Seiring berjalannya waktu, mushala tersebut semakin diramaikan oleh jemaah.

Akhirnya, shalat Jumat pun mulai digelar di sana. Pengurus masjid dan warga setempat kemudian memantapkan niat untuk menjadikan mushala itu sebagai masjid.

"Akhirnya kita cari rezeki sedikit-dikit, akhirnya bikin tiang, kemudian bikin atap. Kalau hujan juga masih bocor, tapi kami terus saja, sambil mengumpulkan duit," kata Ghofur.

Ghofur mengatakan, biaya pembangunan masjid dikumpulkan dari hasil parkir dan sumbangan jemaah.

"Dari sisa parkir membeli material material jadilah ini. Rezekinya masukin ke kotak untuk pembangunan masjid," imbuh dia.

Terkait video viral itu, Ghofur mengatakan area masjid saat ini masih dalam tahap pembangunan. Selain di hari Jumat, jemaah yang shalat di masjid pun tidak terlalu banyak.

Sehingga, sepertiga area masjid digunakan untuk menampung jemaah untuk shalat wajib. Sementara, sisa lahan lain yang belum dipasang keramik dimanfaatkan untuk menjadi lahan parkir.

"Tapi sejak beberapa hari lalu sudah tidak digunakan parkir. Sejak viral itu, takut jadi fitnah," kata dia.

Ghofur berharap viralnya video tentang masjid tersebut dapat menjadi berkah tersendiri bagi Masjid Jami Al Ikhlas.

Ia mengatakan, masyarakat akan terus berusaha membangun masjid itu. Ia bahkan bermimpi untuk membangun masjid tersebut menjadi bangunan dua lantai dengan material bangunan yang indah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/16303341/viral-masjid-disebut-jadi-tempat-parkir-pelanggan-mall-di-jakarta-barat

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke