JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah remaja rela berdesakan di kereta rel listrik (KRL) dari Depok, Jawa Barat, menuju Terowongan Kendal, Jakarta, untuk berfoto dan membuat video.
Mereka adalah Abdi (18), Laras (15), Vanda (15), dan Aldi (14). Keempatnya berasal dari Citayam, Cipayung, Depok.
"Iya, ini tadi naik KRL (dari Depok menuju Terowongan Kendal)," sebut Aldi saat ditemui di Terowongan Kendal, Jumat (1/7/2022).
Untuk menuju Terowongan Kendal, Abdi dan lainnya turun di Stasiun Sudirman, yang memang berada sangat dekat dengan Terowongan Kendal.
Ia mengaku perjalanan dari Depok menuju Stasiun Sudirmam memakan waktu sekitar 1 jam. Menurut Abdi, keadaan di KRL yang ditumpangi cukup padat.
"Tadi lumayan ramai, kurang lebih 1 jam perjalanan naik KRL-nya," tutur Abdi.
Abdi mengaku tidak mempermasalahkan kondisi KRL yang ramai. Sebab, moda tersebut merupakan transportasi umum yang memang wajar disesaki penumpang.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan moda transportasi lain, berdesakan di KRL cukup bisa membuatnya berhemat.
"Kalau dibanding yang lain, (untuk menuju Terowongan Kendal) pakai KRL lumayan hemat," ucap Abdi.
Dalam kesempatan itu, Abdi mengaku jauh-jauh dari Citayam ke Terowongan Kendal untuk mengambil foto dan video.
"Emang mau foto-foto (dan) video di sini," ujar dia.
Untuk bersenang-senang di sana, Abdi mengaku sudah mengantongi izin orangtua. Begitu juga Laras, Vanda, dan Aldi.
Setelah ini, Abdi mengaku hendak pulang dengan transportasi umum yang sama, KRL rute Sudirman-Manggarai-Citayam.
"Nanti naik lagi dari sini (Stasiun Sudirman), trus transit di Stasiun Manggarai. Dari situ ngambil yang ke arah Depok," imbuh dia.
Pantauan Kompas.com, terowongan Kendal pada Jumat ini cukup ramai oleh para remaja yang asyik nongkrong.
Sekitar pukul 12.00 WIB-14.30 WIB, terdapat puluhan remaja bersama gengnya masing-masing berfoto bersama atau merekam video di Terowongan Kendal.
Mereka tampak mengenakan pakaian berwarna cerah dan kontras dengan warna dinding di sisi utara Terowongan Kendal, yang mayoritas warnanya berwarna gelap.
Sedangkan warna dinding sisi selatan Terowongan Kendal mayoritas berwarna terang.
Para remaja tersebut terlihat andal memadupadankan warna pakaian mereka, mulai dari topi, tas, baju, hingga sepatu.
Bahkan, masker yang dikenakan seakan menambah semarak outfit mereka dengan pilihan warna yang mentereng.
Di antara puluhan remaja yang berbaur satu sama lain, terdapat dua remaja belum genap 15 tahun turut berswafoto dan bersenang-senang di sana.
Kala merasa letih, para remaja istriahat sejenak dari kegiatan jeprat-jepret. Mereka duduk bersandar di tembok Terowongan Kendal.
Sementara bagi yang masih asyik mengabadikan momen dengan foto-foto, para remaja itu beraksi dengan gayanya masing-masing.
Ada yang mengacungkan dua jari membentuk huruf "V" atau peace dan ada juga yang berpelukan dengan teman-teman.
Namun, tak sedikit dari mereka yang berjoget saat direkam dengan ponsel.
Setiap geng menghabiskan waktu yang bervariasi untuk bersenang-senang di Terowongan Kendal.
Ada yang cuma 30 menit. Bahkan ada juga yang tak kenal lelah dan menghabiskan waktu lebih dari dua jam.
Sebagian dari mereka kemudian menyempatkan diri untuk membeli jajanan yang dijajakan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Terowongan Kendal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/17125421/saat-remaja-depok-rela-desak-desakan-di-krl-demi-bikin-konten-di