Salin Artikel

Jauh-jauh ke Tebet Eco Park yang Ternyata Masih Tutup, Warga: Kecewa, Katanya Hanya Sampai Akhir Juni...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung mengaku kecewa karena Tebet Eco Park, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/7/2022), masih ditutup sementara. Sebab mereka mendapat infirmasi penutupan Tebet Eco Park hanya sampai akhir Juni 2022.

Kekecewaan itu diungkapkan oleh salah satu warga bernama Edrianto yang telah tiba di Tebet Eco Park dari rumahnya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Beritanya kan sampai akhir Juni kemarin ditutupnya. Ini kecewa saya, sudah jauh-jauh datang," ujar Edrianto saat ditemui di lokasi.

Edrianto mengemukakan, bahwa ia datang ke Tebet Eco Park bersama keluarga. Kedatangannya untuk menjawab rasa penasaran mengenai taman tersebut yang selama ini banyak warga berkunjung.

"Saya baru pertama kali ke sini (Tebet Eco Park). Datang mengajak keluarga untuk berlibur ke sini. Saya naik kereta turun di Stasiun Tebet lalu sampai sini tutup," ucap Edrianto.

Edrianto mengatakan, banyak warga selain dirinya harus meninggalkan kawasan Tebet Eco Park karena tidak mengetahui mengenai penutupan sementara yang masih berlangsung.

"Tadi ada beberapa anak sekolah datang, balik lagi karena masih tutup," ucap Edrianto.

Warga lain, Fahri juga mengaku kecewa karena Tebet Eco Park masih tutup.

Padahal Fahri telah mempersiapkan diri demi berkunjung ke Tebet Eco Park dengan memarkirkan kendaraannya di luar dari kantong parkir.

"Saya sampai markir di rumah teman. Karena saya tahu ini kan parkiran tidak memadai, tapi ternyata sampai sini tutup," kata Fahri.

Fahri yang datang bersama pasangannya dari Kemayoran Jakarta Pusat pun harus kembali ke rumah.

"Iya sudah tutup begini, balik lagi pulang," ucap Fahri.

Untuk diketahui, keputusan menutup sementara diumumkan tak lama setelah Pemprov DKI dan Pemkot Jakarta Selatan membahas persoalan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di sekitar Tebet Eco Park.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mengumumkan penutupan sementara Tebet Eco Park melalui akun Instagram @tamanhutandki, pada Selasa (14/6/2022) malam.

"Penutupan sementara Tebet Eco Park, dalam rangka pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas sampai dengan akhir Juni 2022," dikutip dari unggahan @tamanhutandki.

Dalam keterangan foto, Distamhut DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas antusiasme warga yang berkunjung ke Tebet Eco Park.

Distamhut DKI menyebutkan, penutupan Tebet Eco Park diperlukan untuk menciptakan kenyamanan bersama.

"Tapi jangan berkecil hati. Kami akan kembali. Nantikan pada pemberitahuan selanjutnya ya," tulis Distamhut DKI.

Selama penutupan sementara, terdapat spanduk yang berisi informasi mengenai taman-taman alternatif yang bisa dikunjungi warga selain Tebet Eco Park.

Berikut daftar 10 taman yang bisa dikunjungi warga:

  1. Monas
  2. Taman Tabebuya
  3. Taman Dadap Merah
  4. Taman Spathodea
  5. Taman Margasatwa Ragunan
  6. Hutan Kota Srengseng
  7. Taman Ayodia
  8. Taman Puring
  9. Taman Langsat
  10. Kebun Bibit Srengseng

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/02/14591271/jauh-jauh-ke-tebet-eco-park-yang-ternyata-masih-tutup-warga-kecewa

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke