JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan penganiayaan oleh seorang mahasiswi bernama Hana terhadap anggota Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Timur Iptu Rano di Jatinegara, pada Kamis (30/6) berakhir damai.
Hana telah mengakui perbuatannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut di kemudian hari.
"Saya minta maaf karena telah mencakar bapak dan menggigit bapak sampai ingin merebut senjata bapak," kata Hana pada Senin (4/7/2022) dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, Hana berharap Iptu Rano memaafkan dirinya.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah saya buat ke bapak," kata Hana.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan kedua belah pihak telah sepakat melakukan mediasi untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
"Karena yang bersangkutan memang mahasiswi dan sudah terjadi mediasi dan kami melihat bahwa yang bersangkutan masih panjang karirnya," kata Budi
Budi mengatakan kepolisian akan mengedepankan penyelesaian kasus di luar pengadilan terhadap kasus penganiayaan yang dilakukan mahasiswi tersebut.
"Tetapi itu semua bisa terlaksana kalau korban memaafkan dan korban menerima. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan kami mendengar pendapat korban," ujar Budi.
Iptu Rano dalam kesempatan itu mengatakan dirinya telah memaafkan perbuatan tersangka yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan terluka.
"Saya berikan imbauan maupun wejangan jangan sampai terulang kembali kejadian yang menimpanya cukup untuk saat ini saja," ujar Rano.
Sebelumnya penganiayaan oleh mahasiswi terhadap anggota polisi terjadi di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (30/6) sekitar pukul 08.00 WIB.
Penganiayaan itu berawal saat anggota polisi melihat Hana melawan arus saat berkendara di bawah jembatan layang Kampung Melayu.
Pelaku sempat menabrak petugas kepolisian saat kendaraannya diberhentikan.
Tak hanya itu, pelaku juga memukul mulut hingga menendang kaki petugas kepolisian dan berusaha merebut senjata api petugas meski hal itu gagal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/13350181/mahasiswi-yang-gigit-polisi-janji-tak-langgar-lalu-lintas-lagi