Salin Artikel

Warga Luar Jakarta Eksis di Terowongan Kendal, Anies Kenang Proses Transformasi yang Kontroversial

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang proses transformasi kawasan berorientasi transit (TOD) Dukuh Atas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dianggapnya sempat menuai kontroversi.

"Ingat waktu itu sempat kontroversi karena melebarkan jalan untuk pejalan kaki, berdampak mengurangi jalan untuk kendaraan bermotor," ungkap Anies di Lebak Bulus, Minggu (10/7/2022).

Anies mengatakan, Jalan Jenderal Sudirman didesain untuk menjadi complete street yang memiliki trotoar, jalur sepeda, transportasi umum, hingga kendaraan pribadi.

Harapannya, lanjut Anies, setelah kawasan ditransformasi, ada perubahan gaya hidup masyarakat di kawasan tersebut.

"Sehingga tempat ini yang dulunya orang keluar-masuk Sudirman menggunakan kendaraan pribadi, bahkan pindah antar gedung pun kendaraannya pribadi, sekarang mereka bisa jalan kaki dan masyarakat luar kawasan sudirman itu bisa jalan-jalan ke sana," kata Anies.

Anies pun menegaskan, bahwa Jalan Sudirman merupakan milik seluruh masyarakat Indonesia dan setiap orang berhak berada di kawasan tersebut.

"Ketika muncul fenomena masyarakat berkumpul dari banyak tempat, jangan pernah anggap ada hak atas gaya, ada kepemilikan atas gaya," ungkap Anies.

"(Jangan menganggap) bahwa yang berhak di jalan sudirman itu hanya yang gayanya ABC, yang di luar gaya itu enggak boleh. Enggak, ini adalah milik Indonesia, siapa saja dengan kebiasaannya, dengan caranya," imbuh Anies.

Sementara itu, akhir-akhir ini, kawasan terowongan Kendal Dukuh Atas diramaikan oleh para remaja yang disebut berasal dari Citayam, dengan pakaian kekinian, nyentrik, dan berwarna monokrom. Fenomena ini kemudian disebut sebagai Citayam Fashion Week.

Terowongan Jalan Kendal merupakan bagian dari penataan kawasan Dukuh Atas yang merupakan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD).

Jalur pedestrian ini ramai dilewati pejalan kaki lantaran terletak di lokasi yang strategis, yakni berdekatan dengan Stasiun Sudirman, Stasiun BNI City, dan Stasiun MRT Dukuh Atas.

Terowongan Kendal sebelumnya merupakan jalur yang bisa dilintasi kendaraan. Jalur ini biasa digunakan untuk kendaraan berputar arah dari dua arah maupun melintas dari arah Pasar Blora lama maupun permukiman warga Kebon Melati.

Sejak Minggu (3/3/2019), Jalan Kendal mulai ditutup untuk kendaraan. Hal ini demi merealisasi mimpi terciptanya TOD Dukuh Atas.

Selain ditutupnya Jalan Kendal, pedagang kaki lima (PKL) dan ojek online yang kerap mangkal di sekitar Stasiun Sudirman pun turut ditertibkan dalam prosesnya. Hal ini, tentu membuat beberapa pihak merasa dirugikan.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/3/2019) salah satu pengguna ojek online, Lesti (28), saat itu berpendapat bahwa tak semua orang mau berjalan kaki meski trotoarnya sudah bagus.

Ia pun mempertanyakan teman-teman difabel yang mungkin akan sulit berjalan ke lokasi lebih jauh dari Stasiun Sudirman untuk menjangkau ojol.

Lesti juga meminta agar pemerintah mempertimbangkan untuk membuat selter di Sudirman-Thamrin, terutama yang dekat dengan stasiun dan perkantoran.

"Harusnya dibuat selter dekat tempat-tempat sibuk biar ojol enggak parkir sembarangan di bahu jalan dan juga memudahkan pelanggan. Menurut saya begitu," kata Lesti saat itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/11/08445471/warga-luar-jakarta-eksis-di-terowongan-kendal-anies-kenang-proses

Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke