JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni angkat bicara soal alasan tak diizinkannya Polda Metro Jaya menggelar street race di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Sahroni mengatakan, street race Polda Metro Jaya yang merupakan ajang balap sepeda motor itu tak bisa digelar karena sirkuit Formula E hanya dikhususkan untuk ajang balapan kendaraan roda empat.
"Bukan ditolak, tapi memang secara aturan tidak untuk roda dua," kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Sahroni menegaskan, aturan tersebut berasal langsung dari Federasi Automobil Internasional (FIA) selaku badan internasional yang membawahkan kegiatan olahraga balap motor.
"Izin peruntukan sirkuit Formula E hanya untuk kendaraan roda empat," ujar Sekjen Ikatan Motor Indonesia ini.
Dihubungi terpisah, Head of Unit PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho mengaku belum mengetahui soal ditolaknya penyelenggaraan street race di sirkuit Formula E.
Eko mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Saya kroscek dulu ya," kata Eko.
Kekecewaan Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya menyatakan kekecewaan karena usulnya menggelar street race di Sirkuit Formula E ditolak.
Fadil menyebutkan, masih ada pihak yang memandang sebelah mata ajang street race yang diselenggarakan oleh kepolisian untuk menyalurkan hobi dan bakat para pembalap liar itu.
"Street race itu banyak orang hanya melihat hobi balap-balapan saja. Itu terlalu sempit, terlalu kecil saudara-saudara," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Minggu (10/7/2022).
Menurut Fadil, penyelenggaraan street race di kawasan Ancol justru akan berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi masyarakat setelah diterpa pandemi Covid-19.
Sebab, kata Fadil, kegiatan tersebut akan banyak melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelaku seni, hingga ekonomi kreatif.
"Karena bukan balapan saja, sebenarnya untuk menyalurkan mereka yang hobi kecepatan, yang hobi street race di jalan. Di dalam ekosistem street race itu ada pembalap, mekanik, UMKM, dan ada pentas seni di situ," tutur Fadil.
Di samping itu, Fadil menilai bahwa pihak yang mengelola sirkuit Formula E tentunya juga akan mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan street race.
"Sebenarnya bagi Ancol, kalau dia izinkan street race itu di Ancol, dia sebenarnya bisa untung. Tapi, kalau yang berpikiran sempit melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana," ungkap Fadil.
Bahkan, Fadil pun menyindir Jakarta International E-Prix Circuit kurang terkenal karena tak dipakai untuk ajang street race besutan Polda Metro Jaya.
"Jadi kalau saya ingin meminjam, apa itu? Kurang terkenal, karena tidak dipakai street race itu. Apa namanya? Formula E, apa namanya sirkuit di Ancol itu?" kata Fadil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/11/12245141/ini-alasan-polda-metro-jaya-tak-diizinkan-gelar-street-race-di-sirkuit