Salin Artikel

Pemprov DKI Bagikan 10.750 Paket Dapur Kurban untuk Warga Prasejahtera

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kegiatan Dapur Kurban di SMA Muhammadiyah 1, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).

Dalam kesempatan itu, Anies mengatakan, program Dapur Kurban untuk berbagi daging olahan sudah dilakukan sejak 2019.

Kata dia, saat itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melibatkan hotel-hotel ternama untuk memberikan masakan terbaiknya kepada masyarakat prasejahtera di Jakarta.

"Sejak 2019, kita melakukan pengolahan daging kurban untuk dibagikan kepada yang berhak dan proses pengolahan itu dilakukan berbagai pihak," kata Anies, dikutip dari siaran pers, Senin (11/7/2022).

"Pada waktu itu, kita bermitra dengan hotel-hotel berbintang. Pesannya adalah meskipun mereka yang hidup prasejahtera, bisa merasakan masakan dengan standar hotel berbintang dan ini berjalan terus," ujar dia.

Anies menjelaskan, melalui program ini masyarakat yang berhak menerima dapat terhindar dari kemungkinan daging basi. Kemudian, penerimta tidak perlu keluar biaya untuk mengolahnya lagi.

Adapun sebanyak 500 kilogram daging sapi kurban didistribusikan ke lima pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di empat lokasi.

Empat UMKM itu yakni Soto Sapi Bang Irwan di Loksem Barito, Soto Globe H Oji di Pasar Baru, Warpopski di Tebet, dan Soto Solo Bu Dani dan Rawon Pak Har di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta.

Adapun daging kurban tersebut diolah menjadi 5.500 porsi soto, untuk disalurkan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa yang sudah didata oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.

Di samping itu, sebanyak 1.288 kilogram daging sapi kurban didistribusikan kepada 25 hotel dan restoran di lima Wilayah Kota Administrasi.

Selanjutnya daging diolah menjadi 5.250 boks makanan siap santap dan disalurkan kepada 15 RW padat penduduk dari 10 kelurahan yang menjadi sasaran pendistribusian.

"Sehingga, total jumlah paket Dapur Kurban yang dibagikan sebanyak 10.750 paket," ucap Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/11/16043551/pemprov-dki-bagikan-10750-paket-dapur-kurban-untuk-warga-prasejahtera

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke