Salin Artikel

Sampah Styrofoam Penuhi Kali Licin Sepanjang 10 Meter, Pemkot Depok Terjunkan 30 Petugas untuk Bersih-bersih

Sampah-sampah itu diangkut oleh Satuan Tugas Sumber Daya Air (Satgas SDA) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok dengan mengerahkan tiga truk serta 30 puluh personel.

Koordinator lapangan Satgas SDA dari Dinas PUPR Depok Nasir mengatakan, pihaknya membersihkan sampah yang sejak semalam telah menumpuk. Sampah itu memenuhi kali sepanjang 10 meter.

"Kurang lebih tumpukan sampah ini 10 meteranlah, makanya kami langsung kerahkan tiga unit truk ke sini," kata Nasir di lokasi, Rabu.

Nasir berujar, ada enam kubik sampah yang telah diangkut.

"Satu truk bermuatan tiga kubik, berarti sekitar enam kubik sampah yang telah diangkut," kata Nasir.

Lebih lanjut, Nasir menyebutkan, tumpukan sampah styrofoam kerap kali muncul meski tak setiap hari.

Nasir pun mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di aliran Kali Licin.

"Enggak sih, sekitar dua bulan lalu dan baru ada lagi sekarang. Yang jelas saya hanya mengimbau kepada masyarakat Depok, janganlah buang sampah di kali ini," kata Nasir.

Dalam wawancara terpisah, seorang warga bernama Hubban (72) mengatakan, pencemaran akibat sampah styrofoam sering terjadi di Kali Licin.

"Sudah sering, tadi pagi saya melaporkan ke RT. Saya foto (tumpukan sampahnya), habis itu RT baru tinjau," kata Hubban di lokasi.

Menurut Hubban, tumpukan sampah sempat membuat banjir di lingkungannya pada bulan lalu.

"Bulan lalu saja pernah sampai banjir masuk ke ruko karena air tertahan sampah, makanya airnya meluap," ujar Hubban.

Beberapa bulan lalu, Lurah Mampang Depok Darmawansyah menduga, tumpukan sampah styrofoam di Kali Lici berasal dari pabrik atau industri rumahan.

"Bisa jadi buangan pabrik atau home industry. Kenyataannya yang kami temukan di sini kebanyakan styrofoam memang. Sumber dari mana, kami masih prediksi mungkin pabrik atau home industry," kata Darmawansyah saat dihubungi, Kamis (24/2/2022).

Sampah yang menumpuk di sepanjang Kali Licin berasal dari hulu hingga berakhir di hilir Kali Krukut.

"Karena ini memang dari hulu selalu mengalir ke sini sampai hilir ujung sana Kali Krukut. Hulu bisa di Cianjur bisa di Bogor," ujar Darmawansyah.

Kendati demikian, Darmawansyah meyakini bahwa warganya tak bakal membuang sampah sembarangan, sebab pihaknya sudah menyediakan tempat pembuangan sampah.

"Pasti kalau orang sekitar sini tertib, artinya mereka menjaga lingkungan sendiri. Mereka buang sampah sudah disediakan. Kalau buang sampah ya risikonya akan seperti ini," tutur Darmawansyah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/13/17053911/sampah-styrofoam-penuhi-kali-licin-sepanjang-10-meter-pemkot-depok

Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke