Salin Artikel

24 Orang Tak Lolos Seleksi Administrasi Jadi Anggota Bawaslu DKI, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 orang dinyatakan tidak lolos tahap seleksi administrasi untuk menjadi anggota Badan Pengawas Pemiluhan Umum (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta.

Adapun 124 orang mendaftarkan diri menjadi anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

Namun, dari 100 orang yang lolos tahap seleksi administrasi itu, empat orang di antaranya mengundurkan diri.

Sekretaris Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Aditya Perdana berujar, puluhan pendaftar yang tak lolos seleksi administrasi itu disebabkan oleh tiga hal.

"Ada sebanyak 24 orang yang tidak memenuhi syarat. Berdasarkan keterangan (penyebab tak penuhi syarat), ini memang tidak memenuhi tiga syarat," paparnya, secara virtual, Rabu (13/7/2022).

Menurut Aditya, dari 24 orang itu, sebanyak 13 orang di antaranya tak memenuhi syarat usia minimal sebagai anggota bawaslu, yakni 35 tahun.

Kemudian, dua orang di antaranya tidak memiliki gelar sarjana atau tidak menempuh pendidikan strata 1. Sementara itu, minimal gelar yang dipunyai pendaftar adalah sarjana.

"Dan (alasan) yang lain-lain adalah sebanyak sembilan orang. Lain-lain ini bisa diartikan, calon pendaftar yang ketika mendaftar, namun berkas yang disampaikan itu tidak lengkap dan memenuhi syarat," ucap Aditya.

"Kemudian meskipun sudah diberikan kesempatan, tapi tidak memenuhi kesempatan itu," sambungnya.

Kemudian, Aditya melanjutkan, keempat pendaftar yang mengundurkan diri merupakan anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan surat keterangan Bawaslu RI Nomor 243/KP01/K1/07/2022, menyatakan bahwa ketua atau anggota bawaslu di 25 provinsi yang sedang melakukan seleksi dan mereka yang masa jabatannya habis di 2023, diberi kesempatan untuk terus melanjutkan proses tahapan seleksi menjadi anggota bawaslu yang sedang mereka ikuti.

Di sisi lain, berdasarkan surat keterangan yang sama, pendaftar anggota bawaslu di 25 provinsi diberikan kesempatan untuk menarik berkas atau mengundurkan diri untuk mengikuti proses seleksi yang bisa mereka ikuti di 2023, sesuai dengan masa jabatannya.

Berdasar surat keterangan itu, keempat pendaftar lantas mencabut berkas masing-masing.

Dengan demikian, terdapat total 96 orang atau setara dengan 77,4 persen peserta yang lolos tahap seleksi administrasi.

Menurut Aditya, sebanyak 96 orang itu terdiri dari 78,1 persen laki-laki dan 21,9 persen perempuan.

Usai lolos tahap seleksi administasi, sebanyak 96 orang itu akan mengikuti tahapan tes berikutnya, yakni tes tulis dan tes psikologi.

Tes tulis itu bakal berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kramatjati, Jakarta Timur, pada 18 Juli 2022.

Kemudian, tes psikologi itu akan berlangsung pada 19-20 Juli 2022.

"Lokasi dan waktu tes psikologi akan diinformasikan kemudian," tambah Aditya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/06014811/24-orang-tak-lolos-seleksi-administrasi-jadi-anggota-bawaslu-dki-ini

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke