Salin Artikel

Tiga Remaja Pencuri Burung di Depok Ditangkap, Polisi Amankan Sebilah Golok

DEPOK, KOMPAS.com - Tim Patroli Perintis Presisi Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok menangkap tiga remaja pelaku pencurian burung di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (14/7/2022).

Ketua Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok, AKP Winam Agus mengatakan, polisi mencurigai dua remaja laki-laki dan satu perempuan di perempatan Jalan Karet sekitar pukul 02.45 WIB. Mereka berboncengan dengan satu motor.

"Saat tiba di perempatan Jalan Karet Cimanggis, tim 3P melihat satu motor bonceng tiga," kata Winam saat dikonfirmasi, Kamis.

Kemudian, polisi langsung mengejar dan mengamankan ketiganya di jalan arah Sukatani. Saat ditangkap, laki-laki yang duduk paling belakang membawa seekor burung dengan sangkarnya.

Selain itu, kata Winam, polisi juga menemukan senjata tajam yang dibawa oleh salah satu remaja. "Saat diperiksa, ditemukan juga senjata tajam jenis golok," kata dia.

Awalnya, mereka mengaku baru saja membeli burung dengan cara cash cash on delivery (COD). Sedangkan, golok yang dibawanya merupakan alat perlengkapan kerja dari tempat pemotongan ayam.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, Winam mengatakan, mereka telah mencuri burung tersebut di Kampung Ciherang.

"Akhirnya interogasi masing-masing kami pisahkan. Nah di situlah salah satu mengakui bahwa mereka bertiga habis mencuri di Kampung Ciherang," ujar dia.

Dalam melakukan aksinya, ketiga remaja tersebut memiliki peran masing-masing.

"Yang mengambil (burung) dua orang laki-laki, satu diantaranya bawa senjata tajam untuk jaga-jaga dan perempuannya menunggu di motor," ungkap Winam.

Kini ketiga remaja tersebut telah dibawa ke Kepolisian Sektor Cimanggis untuk diperiksa lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/13381131/tiga-remaja-pencuri-burung-di-depok-ditangkap-polisi-amankan-sebilah

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke